China Memangkas Rasio Cadangan Bank Demi Bantu Likuiditas



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memangkas rasio cadangan bank pada 5 Februari. Cara ini dilakukan agar bank bisa mengeluarkan lebih banyak uang dan membantu perekonomian. 

Gubernur People Bank of China (PBOC) Pan Gongsheng menjelaskan, pemotongan rasio cadangan sebesar 50 basis point (bps) akan memberikan likuiditas jangka panjang di pasar sebesar CNY 1 triliun setara US$ 139 miliar. Pemangkasan ini menjadi yang pertama dilakukan setelah pemotongan suku bunga sejak tahun lalu. PBOC mengatakan, masih akan memangkas suku bunga ke depan. 

Baca Juga: Mobil Listrik BYD Terlaris Di China 2023 Kalahkan VW, Cek Bocoran Harga Di Indonesia


"Penurunan RRR lebih awal menunjukkan tidak ada alat efektif lain yang tersedia untuk membendung penurunan pasar,” kata Shen Meng, direktur pelaksana Chanson & Co seperti dikutip Bloomberg.

Namun, reaksi pasar masih beragam dan para analis melihat langkah tersebut lebih ditujukan untuk memperlancar likuiditas menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Dan ke depan, dampaknya bisa lebih luas terhadap perekonomian China.

Analis menilai, penurunan tingkat rasio cadangan bank akan membebaskan likuiditas sehingga bank dapat memberikan pinjaman kepada nasabah dan membeli lebih banyak obligasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. "Tetapi beberapa investor mungkin menggunakan ini sebagai peluang jika terjadi rebound pasar jangka pendek, kecuali ada lebih banyak kebijakan untuk mengatasi masalah struktural dibandingkan kebijakan yang ada di pasar properti," ujar Kevin Net, kepala ekuitas Asia di Tocqueville Finance SA

Editor: Avanty Nurdiana