JAKARTA. Aksi profit taking pada akhir pekan lalu menyebabkan laju harga aluminium tersendat. Namun, di pekan ini, harga komoditas ini diprediksi kembali melaju. Mengacu Bloomberg Jumat (15/7), kontrak harga aluminium pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 0,83% jadi US$ 1.669 per metrik ton. Tapi sepekan terakhir harganya terangkat 0,36%. Bahkan pada 14 Juli lalu, aluminium mencatatkan rekor tertinggi sejak bulan Juli 2015 . Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim membenarkan, pasar tengah merealisasikan keuntungan pasca aluminium mengecap level tertinggi. Apalagi ada sentimen negatif dari tingginya output aluminium bulanan di China.
China membaik, harga aluminium naik
JAKARTA. Aksi profit taking pada akhir pekan lalu menyebabkan laju harga aluminium tersendat. Namun, di pekan ini, harga komoditas ini diprediksi kembali melaju. Mengacu Bloomberg Jumat (15/7), kontrak harga aluminium pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 0,83% jadi US$ 1.669 per metrik ton. Tapi sepekan terakhir harganya terangkat 0,36%. Bahkan pada 14 Juli lalu, aluminium mencatatkan rekor tertinggi sejak bulan Juli 2015 . Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim membenarkan, pasar tengah merealisasikan keuntungan pasca aluminium mengecap level tertinggi. Apalagi ada sentimen negatif dari tingginya output aluminium bulanan di China.