KONTAN.CO.ID - CHINA membantah tuduhan bahwa mereka melakukan serangan siber besar-besaran terhadap raksasa teknologi Microsoft. Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya menuduh China meretas Microsoft Exchange, yang adalah kanal surat elektronik yang digunakan banyak perusahaan di seluruh dunia. "AS telah mengerahkan sekutunya untuk melakukan kritik yang tidak masuk akal terhadap China mengenai masalah keamanan siber," kata Juru Bicara Kementerian Luar negeri China, Zhao Lijian dikutip dari BBC pada Selasa (20/7). Beberapa negara lain yang bergabung dengan AS dalam menuduh China dalam melakukan aktivitas siber berbahaya adalah Inggris, Uni Eropa, Selandia Baru, dan Australia. Hal ini termasuk dengan tuduhan peretasan Microsoft.
China membantah tuduhan atas peretasan Microsoft
KONTAN.CO.ID - CHINA membantah tuduhan bahwa mereka melakukan serangan siber besar-besaran terhadap raksasa teknologi Microsoft. Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya menuduh China meretas Microsoft Exchange, yang adalah kanal surat elektronik yang digunakan banyak perusahaan di seluruh dunia. "AS telah mengerahkan sekutunya untuk melakukan kritik yang tidak masuk akal terhadap China mengenai masalah keamanan siber," kata Juru Bicara Kementerian Luar negeri China, Zhao Lijian dikutip dari BBC pada Selasa (20/7). Beberapa negara lain yang bergabung dengan AS dalam menuduh China dalam melakukan aktivitas siber berbahaya adalah Inggris, Uni Eropa, Selandia Baru, dan Australia. Hal ini termasuk dengan tuduhan peretasan Microsoft.