KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah memperpanjang keringanan utang ke negara-negara berkembang senilai US$ 2,1 miliar gabungan di bawah kerangka G20, tertinggi di antara anggota grup dalam hal jumlah yang ditangguhkan. Hal itu dikatakan Menteri Keuangan negara itu Liu Kun pada hari Jumat. Komentar Liu muncul ketika negara-negara Afrika, yang terpukul oleh pandemi COVID-19, menghadapi krisis utang lain, dan akan membutuhkan lebih banyak bantuan jangka panjang daripada yang ditawarkan Inisiatif Penangguhan Layanan Hutang (DSSI) G20 terbaru kepada mereka untuk menangkal masalah di depan dan menyimpan banyak- investasi yang dibutuhkan masuk. Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China, badan bantuan negara, dan Bank Ekspor-Impor China, kreditor bilateral resmi, telah menangguhkan pembayaran layanan hutang dari 23 negara, senilai total US$ 1,353 miliar, Liu mengatakan dalam pernyataan di situs web kementerian.
China memperpanjang keringanan pembayaran utang kepada negara-negara berkembang
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah memperpanjang keringanan utang ke negara-negara berkembang senilai US$ 2,1 miliar gabungan di bawah kerangka G20, tertinggi di antara anggota grup dalam hal jumlah yang ditangguhkan. Hal itu dikatakan Menteri Keuangan negara itu Liu Kun pada hari Jumat. Komentar Liu muncul ketika negara-negara Afrika, yang terpukul oleh pandemi COVID-19, menghadapi krisis utang lain, dan akan membutuhkan lebih banyak bantuan jangka panjang daripada yang ditawarkan Inisiatif Penangguhan Layanan Hutang (DSSI) G20 terbaru kepada mereka untuk menangkal masalah di depan dan menyimpan banyak- investasi yang dibutuhkan masuk. Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China, badan bantuan negara, dan Bank Ekspor-Impor China, kreditor bilateral resmi, telah menangguhkan pembayaran layanan hutang dari 23 negara, senilai total US$ 1,353 miliar, Liu mengatakan dalam pernyataan di situs web kementerian.