BEIJING. China akan mempertontonkan kekuatan militernya dalam parade terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Parade ini untuk memperingati kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Sekitar 12.000 anggota militer dan 200 pesawat terbang, termasuk tank dan senjata berat, akan dipertontonkan di Tiananmen Square di Beijing mulai hari ini (3/9) hingga beberapa hari ke depan.

Media lokal setempat juga menyebut, lebih dari 80% peralatan mesin militer akan dipertontonkan ke hadapan publik untuk kali pertama.

Situasi Memanas, Baca Business Insight untuk Tentukan Investasi yang Pas

Pertumbuhan kekuatan militer China dapat disaksikan dengan seksama di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Kabarnya, Presiden China Xi Jinping -yang juga bertindak selaku panglima tertinggi pasukan militer- akan memimpin upacara peringatan bersama dengan 30 perwakilan kepala negara dan pejabat asing.

Sejumlah petinggi negara asing yang disebut-sebut akan menghadiri upacara ini antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Banyak pejabat dari negara lainnya yang juga akan hadir pada perayaan ini, seperti Amerika, Inggris, Australia, dan Jepang.

Parade kemenangan China ini didesain sebagai pertunjukan besar akan kekuatan militer Negeri Panda itu. Hal itu juga dilihat sebagai kesempatan untuk mempertontonkan gudang peralatan militer mereka.

Menurut data Stockholm Peace Institute, beberapa bulan lalu, China berhasil melampaui Jerman dan menjadi supplier peralatan militer ketiga terbesar dunia.

"Adanya pameran peralatan militer itu sekaligus menunjukkan kemajuan dari industri peralatan militer China," jelas Mathieu Duchatel, head of China and Global Security Project Stockholm International Peace Research Institute.

Dia menambahkan, di sisi ekspor, hal itu juga mengindikasikan perubahan China sebagai importir peralatan militer menjadi eksportir terbesar.

Asal tahu saja, penjualan peralatan militer China sudah melejit 150% dalam lima tahun terakhir. Untuk kali pertama dalam sejarah, seluruh senjata yang akan dipertontonkan ke publik selama parade merupakan buatan China. Tak ada lagi senjata buatan Rusia di display.