Fasilitas margin dikekang, bursa China tumbang



SHANGHAI. Bursa China melorot dengan penurunan terbesar sejak tahun 2008, siang ini (19/1). Penurunan ini terjadi setelah regulator membatasi pinjaman fasilitas margin di pasar modal akhir pekan lalu.

Shanghai Composite Index merosot 7,1% menjadi 3.138,59 pada pukul 13:59 waktu setempat. Ini merupakan penurunan terbesar dalam enam tahun terakhir.

China Securities Regulatory Commission pada 16 Januari lalu menjatuhkan sanksi pada 9 broker yang disebut memberikan fasilitas trading pada investor tak memenuhi syarat. 


Fasilitas margin di sekuritas tercatat melonjak menjadi 1,08 triliun yuan (US$ 174 miliar) dari 400 miliar pada akhir Juni lalu. Indeks Shanghai melompat 61% dalam 12 bulan terakhir bersamaan dengan kenaikan volume dari investor individu.

Dua sekuritas terbesar China yang listing di bursa, yaitu Citic Securities Co, Haiton Securities Co ada di antara broker tersebut. Kini mereka dilarang memberikan fasilitas margin pada klien baru selama tiga bulan kedepan. Citic dan Haiton merosot lebih dari 10% dalam perdagangan sampai siang ini.

Tak hanya sekuritas atau broker, akhir pekan lalu, regulator perbankan China juga melarang bank meminjamkan dana pada korporasi yang akan menggunakannya untuk berinvestasi di saham, obligasi, produk berjangka, dan dervatif. Pinjaman berisiko yang dikenal sebagai "kredit kepercayaan" itu naik di bank mencapai 458 miliar yuan di Desember, tertinggi sejak tahun 2012.

"Regulator merasa saham naik terlalu cepat," kata Hao Hong, Strategist di Bocom International Holdings Co, Hong Kong. Bursa merosot dengan kekhawatiran trader spekulatif akan menarik dananya dari pasar.

Dengan fasilitas margin, investor menggunakan uang mereka sendiri untuk membeli saham, sisanya meminjam dari broker. Pinjaman ini dijamin oleh saham yang dimiliki, yang artinya mereka mungkin terkena jual paksa atau forced sell untuk membayar utang. Huatai Securities memberikan fasilitas margin dengan bunga 8,6%.

Yu Lian, Analis di Deutsche Bank AG mengatakan, investor suka membelanjakan dana fasilitas margin untuk saham-saham lapis kecil. Sebagai contoh, sebesar US$ 238 juta dana dari fasilitas margin mengalir pada saham produsen software dan hardware televisi Sumavision Tecnologies Co, atau 17% dari kapitalisasi pasarnya. Sedangkan dana pinjaman margin yang mengalir ke sahan Xuzhou Combustion Control Technology Co mencapai US$ 112 juta atau 23% dari nilai pasarnya.

Hari ini di bursa Shanghai, tak hanya saham-saham finansial yang merosot. Saham properti seperti China Vanke Co dan Poly Real Estate Group Co juga merosot sekitar 9%, setelah pemerintah merilis harga rumah baru turun di 65 kota dari 70 kota yang menjadi acuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia