KONTAN.CO.ID - BEIJING. China tengah gencar mengembang teknologi muktahir. Setelah memendam ambisi selama bertahun-tahun untuk jadi pemimpin teknologi muktakhir di bidang kecerdasan buata (artificial intelligence/AI), kini China mulai mengarahkan perhatiannya pada pengembangan robot humanoid. Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China telah merilis panduan kebijakan dalam pengembangan robot humanoid tersebut. Pemerintah menargetkan produksi robot humanoid pertamanya akan dilakukan pada 2025. Dalam panduan tersebut dijelaskan bahwa pemerintah akan mendampingi banyak perusahaan startup yang fokus di bidang robotik, menetapkan standar industri, mengembangkan talenta perakit robot dan memperdalam kerja sama internasional.
Ambisi baru China ini akan menambah dimensi lain dalam persaingan teknologi dengan Amerika Serikat (AS). China menargetkan terobosan baru dalam pengembangan robot. Produsen elektronik nomor satu di dunia ini akan mengembangkan kulit untuk robot seperti manusia. Teknologi tersebut akan memungkinkan robot menavigasi sekelilingnya dalam kegelapan dengan modal indra peraba. Baca Juga: Viral robot sosial yang dapat merawat orang sakit dan lansia di Hong Kong Kementerian tersebut menargetkan terobosan dalam pengindraan lingkungan, pengendalian gerakan, dan kemampuan interaksi mesin ke manusia dalam pengembangan robotik tersebut sudah bisa dihadirkan dalam dua tahun ke depan. "Pemerintah mendorong penggunaan kecerdasan buatan dalam robotika dan menyerukan lebih banyak penelitian mengenai pengembangan tangan, lengan, dan kaki robot yang tangkas," kata Kementerian dalam panduan tersebut, dilansir dari Bloomberg, Minggu (5/11). Pada tahap pengembangan berikutnya, pemerintah China menargetkan robot humanoid bisa berpikir, belajar, dan berinovasi pada tahun 2027. China saat ini berencana membangun sistem rantai pasokan industri yang handal untuk mendukung produksi robot canggih tersebut. Robot humanoid diharapkan dapat menangani tugas-tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia, mulai dari memilih bahan makanan hingga bekerja di lingkungan berbahaya.