China menggenggam US$ 1,19 triliun utang Amerika Serikat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Market sempat goyang ketika ada kabar bahwa beberapa pejabat China merekomendasikan penghetian pembelian surat utang Amerika Serikat (AS). Seberapa besar kepemilikan China di surat utang AS?

Berdasarkan data terkini Departemen Keuangan AS yang dirilis 15 Desember 2017 lalu, China menggenggam US$ 1,19 triliun surat utang AS per Oktober 2017. Kepemilikan China pada US treasury tumbuh 6,59% secara tahunan.

Total surat utang pemerintah AS yang dimiliki asing mencapai US$ 6,35 triliun. Dalam setahun, jumlah kepemilikan asing atas US treasury tumbuh 5,06%.


China memiliki porsi 18,73% US treasury yang dimiliki asing. Porsi kepemilikan China terhadap seluruh utang AS yang sebesar US$ 20,49 triliun mencapai 5,80%.

Jika dilihat dari investor asing, China memang menjadi kreditur terbesar AS selama bertahun-tahun. Jepang sempat menyalip besaran piutang ke AS hingga Mei 2017.

Pasalnya, kepemilikan China pada US treasury sempat turun pada November 2016. Setelah itu, negeri tirai bambu ini kembali menambah pembelian atas surat utang AS.

Berikut lima besar negara pemilik US treasury per Oktober 2017:

China US$ 1.189,2 miliar
Jepang US$ 1.093,9 miliar
Irlandia US$    312,4 miliar
Brasil US$     270 miliar
Cayman Islands US$     269,9 miliar
  Sumber: Departemen Keuangan AS
Siapa saja pemegang US treasury?

Data Departemen Keuangan AS per 9 Januari 2018 menunjukkan, total utang pemerintah AS mencapai US$ 20,49 triliun. Dari total ini, sebesar US$ 14,81 triliun dipegang oleh publik.

Di dalamnya, termasuk juga kepemilikan oleh asing yang mencapai US$ 6,35 triliun di atas. Selain utang publik, AS juga berutang pada lembaga pemerintah di dalam negeri. Jumlahnya mencapai US$ 5,68 triliun.

Pemegang US treasury terbesar di AS adalah lembaga jaminan sosial, Social Security. Lembaga ini menggenggam US$ 2,80 triliun US treasury per akhir 2016. Pemegang lainnya adalah Office of Personnel Management Retirement, Military Retirement Fund, serta lembaga pensiun lain.

Sedangkan kepemilikan publik selain asing adalah bank sentral AS Federal Reserve, pemerintah negara bagian, reksadana, dana pensiun swasta, perbankan, dan asuransi. Per Oktober, The Fed memiliki US$ 2,47 triliun US treasury.

Inilah salah satu aset dalam neraca The Fed yang akan dikurangi oleh bank sentral. The Fed akan membiarkan surat utang jatuh tempo tanpa membeli utang baru untuk refinancing pemerintah AS. Ini merupakan bagian dari pengetatan stimulus selain berupa kenaikan suku bunga acuan.

Editor: Wahyu T.Rahmawati