China Mobile bukukan untung US$ 21 miliar



HONG KONG. Maraknya pengguna smartphone menguntungkan perusahaan telekomunikasi. Tahun lalu, operator terbesar dunia, China Mobile Ltd membukukan kenaikan untung, ditopang semakin banyaknya pelanggan data.

Pada kuartal terakhir tahun lalu, China Mobile membukukan laba CNY 36 miliar (US$ 5,8 miliar). Laba perusahaan tumbuh 6,1% dibandingkan setahun sebelumnya.

Pencapaian tersebut di atas perkiraan analis. Tadinya mereka memproyeksikan, di periode Oktober - Desember 2012, perusahaan telekomunikasi nomor wahid di China ini membukukan laba US$ 32,3 miliar.


Kenaikan laba pada kuartal IV mendorong jumlah keuntungan perusahaan keseluruhan tahun 2012. Berdasarkan laporan keuangan China Mobile, laba bersih yang diatribusikan ke pemegang saham sepanjang tahun lalu, naik 2,7% menjadi US$ 129,3 miliar, atau sekitar US$ 20,7 miliar.

Kenaikan pelanggan data menjadi andalan China Mobile mempertahankan pasar terhadap rivalnya, seperti China Unicom Ltd atau China Telecom Corp. Chief Executive Officer (CEO) Li Yue mengatakan Agustus lalu, telah meningkatkan subsidi tarif sebesar 30% menjadi CNY 26 miliar di tahun lalu.

Cara ini terbukti jitu. China Mobile mendapatkan 12,3 juta pelanggan paket generasi ketiga (3G) baru dalam tiga bulan terakhir tahun lalu. Perusahaan yang terdaftar di bursa Hong Kong ini  memiliki 710 juta pelanggan.

Data, si dewa penolong

Chairman China Mobile, Xi Guohua, dalam pernyataan resminya mengatakan, prospek telekomunikasi di China masih akan terus berkembang seiring transformasi layanan komunikasi lewat internet. Perusahaan juga berjanji akan mendorong efisiensi dan mencari target investasi untuk memperbesar pasar.

Perusahaan telekomunikasi dunia saat ini diuntungkan dari pertumbuhan paket data. Verizon dan AT&T, dua perusahaan telekomunikasi terbesar Amerika Serikat (AS) membukukan kenaikan jumlah pelanggan data yang jauh lebih pesat dibanding voice dan sms.

Verizon yang mencatat pendapatan US$ 115,8 miliar sepanjang tahun lalu, menikmati laba sebesar US$ 10,56 miliar. Sedangkan AT&T dengan pendapatan wireless 53% tahun lalu, menikmati  untung sebesar US$ 7,26 miliar.

Operator telekomunikasi akan mengandalkan layanan broadband yang lebih cepat di tahun ini. AT&T optimistis, jaringan 4G LTE miliknya bisa mengkover 300 juta pelanggan. Sedangkan China Mobile mulai membangun konstruksi awal untuk percobaan jaringan TD-LTE (setara 4G) di 15 kota di Tiongkok.                             n

Editor: