China: NATO Dorong Ketegangan antara Rusia dan Ukraina ke Titik Puncak



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tindakan NATO yang dipimpin AS telah mendorong ketegangan antara Rusia dan Ukraina ke titik puncak, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada Rabu (9/3).

Melansir Reuters, Zhao mendesak Amerika Serikat untuk menanggapi kekhawatiran China dengan serius dan menghindari merusak hak atau kepentingannya dalam menangani masalah Ukraina dan hubungan dengan Rusia.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping pada Selasa (8/3) menyerukan "pengendalian maksimum" di Ukraina. Dan, dalam pernyataan terkuatnya hingga saat ini tentang konflik Rusia dan Ukraina, dia mengatakan, China "sedih melihat api perang menyala kembali di Eropa".


Baca Juga: Xi Jinping: China Sedih Melihat Api Perang Menyala Kembali di Eropa

Xi, berbicara dalam pertemuan virtual dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menyebutkan, ketiga negara harus bersama-sama mendukung pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, CCTV melaporkan, seperti dikutip Reuters.

Presiden China menggambarkan situasi di Ukraina sebagai "mengkhawatirkan" dan menyatakan, prioritas harus mencegah kondisi di negara itu meningkat atau "berputar di luar kendali".

Dia juga mengatakan, Prancis dan Jerman harus melakukan upaya untuk mengurangi dampak negatif dari krisis. Sekaligus menyatakan keprihatinan tentang dampak sanksi terhadap stabilitas keuangan global, pasokan energi, transportasi, dan rantai pasokan.

Editor: S.S. Kurniawan