KONTAN.CO.ID - China memangkas kepemilikan obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) ke level terendah sejak 2008. Langkah ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran soal keberlanjutan utang AS, polemik plafon utang, serta independensi bank sentral AS (The Federal Reserve). Melansir South China Morning Post, data keuangan menunjukkan, total US Treasury yang dipegang China kini tinggal sekitar US$ 688,7 miliar pada Oktober, turun dari US$ 700,5 miliar pada September. Angka ini menjadi yang terendah dalam 17 tahun terakhir dan merosot lebih dari 47% dibandingkan puncaknya pada November 2013 yang hampir mencapai US$ 1,32 triliun. Sejak Maret, China juga turun ke posisi ketiga pemegang US Treasury terbesar di dunia, di bawah Jepang dan Inggris. Tren pengurangan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump, meski lajunya tidak selalu konsisten.
China Pangkas Kepemilikan Obligasi AS ke Level Terendah Sejak 2008, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - China memangkas kepemilikan obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) ke level terendah sejak 2008. Langkah ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran soal keberlanjutan utang AS, polemik plafon utang, serta independensi bank sentral AS (The Federal Reserve). Melansir South China Morning Post, data keuangan menunjukkan, total US Treasury yang dipegang China kini tinggal sekitar US$ 688,7 miliar pada Oktober, turun dari US$ 700,5 miliar pada September. Angka ini menjadi yang terendah dalam 17 tahun terakhir dan merosot lebih dari 47% dibandingkan puncaknya pada November 2013 yang hampir mencapai US$ 1,32 triliun. Sejak Maret, China juga turun ke posisi ketiga pemegang US Treasury terbesar di dunia, di bawah Jepang dan Inggris. Tren pengurangan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump, meski lajunya tidak selalu konsisten.
TAG: