China pangkas pengunaan batubara mulai 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah China bersiap untuk mulai mengurangi konsumsi batubara pada 2019 mendatang. Dengan dalih ingin membersihkan langit negeri Tirai Bambu yang penuh polusi, ditargetkan pengunaan batubara bisa berkurang sekitar 9%.

Kebutuhan batubara sebagai bahan bakar akan digantikan menggunakan gas alam.

Seperti dilansir Bloomberg, Kamis (21/12), sejauh ini ada 14 provinsi di China yang diperkirakan akan terlibat dalam program tersebut. Hingga tahun 2019, jumlah pengurangannya diproyeksikan bisa mencapai 74 juta ton. Kemudian, pada 2021, pengurangan konsumsi akan bertambah menjadi 150 juta ton.


Meski rencana peralihan penggunaan bahan bakar ke gas alam sempat terkendala kekurangan pasokan beberapa waktu lalu, tetapi kini pemerintah telah membangun delapan jaringan pipa gas alam baru untuk memperluas kapasitas pasokan sebesar 75 miliar meter kubik per tahun.

Tiga produsen energi teratas yaitu China National Petroleum Corp., China Petrochemical Corp. dan China National Offshore Oil Corp. diperkirakan akan memasok 59,3 miliar meter kubik selama musim dingin 2021.

Di tengah bergulirnya isu pengurangan permintaan tersebut, saat ini, harga batubara bergerak turun. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (20/12), batubara kontrak pengiriman Februari di ICE Futures Europe turun 1,19% dibanding hari sebelumnya menjadi US$ 99,60 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini