KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pengemudi Korea Selatan panik membeli urea, aditif yang digunakan dalam kendaraan diesel untuk mengurangi emisi, setelah China memperketat ekspor. Hal ini mendorong kantor presiden untuk membentuk gugus tugas pada Jumat untuk menegosiasikan pasokan dari negara-negara produsen seperti China. Mengutip Reuters, Jumat (5/11), data pemerintah menunjukkan, mobil diesel mewakili 40% dari kendaraan bermotor terdaftar di Korea Selatan pada Agustus, setelah Korea Selatan pada tahun 2015 mewajibkan mobil diesel untuk menggunakan solusi urea untuk mengendalikan emisi. Korea Selatan sangat bergantung pada China untuk urea. Sekitar 97% impor berasal dari China antara Januari dan September, menurut kementerian perdagangan, naik sekitar 8% dari tahun lalu.
China perketat pasokan, pengemudi di Korea Selatan panik membeli urea
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pengemudi Korea Selatan panik membeli urea, aditif yang digunakan dalam kendaraan diesel untuk mengurangi emisi, setelah China memperketat ekspor. Hal ini mendorong kantor presiden untuk membentuk gugus tugas pada Jumat untuk menegosiasikan pasokan dari negara-negara produsen seperti China. Mengutip Reuters, Jumat (5/11), data pemerintah menunjukkan, mobil diesel mewakili 40% dari kendaraan bermotor terdaftar di Korea Selatan pada Agustus, setelah Korea Selatan pada tahun 2015 mewajibkan mobil diesel untuk menggunakan solusi urea untuk mengendalikan emisi. Korea Selatan sangat bergantung pada China untuk urea. Sekitar 97% impor berasal dari China antara Januari dan September, menurut kementerian perdagangan, naik sekitar 8% dari tahun lalu.