China Protes Keras Keputusan AS yang Mengirim Sistem Pertahanan Udara ke Taiwan



KONTAN.CO.ID - CHINA. China melayangkan protes kerasnya ke AS karena telah menyetujui rencana pengiriman peralatan sistem pertahanan udara Patriot senilai US$ 95 juta ke Taiwan. 

Dilansir dari TASS, Kementerian Pertahanan China pada Kamis (7/4) menyebut langkah AS tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap urusan dalam negeri China.

"China menyatakan protes tegas atas masalah ini dan sehubungan dengan ini, kami membuat protes keras ke AS," ungkap Kementerian Pertahanan China dalam pernyataannya.


Baca Juga: Kembali Tunda Senjata Hipersonik, AS Makin Tertinggal dari China dan Rusia

Kementerian Pertahanan China menegaskan, Tentara Pembebasan Rakyat China akan melakukan langkah-langkah aktif untuk memboikot setiap upaya oleh militer asing untuk memberikan dukungan kepada Taiwan yang dipandangnya sebagai separatis.

"Kami akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah negara kami," tegas Kementerian Pertahanan China. 

China semakin khawatir dengan kerjasama militer dan teknis antara AS dan Taiwan. China juga secara berkala mengingatkan AS untuk memahami dan mematuhi kebijakan "Satu China".

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon pada Selasa (5/4) menyetujui potensi penjualan peralatan, pelatihan, dan barang-barang lainnya ke Taiwan untuk mendukung Sistem Pertahanan Udara Patriot.

Baca Juga: AS Siapkan Perangkat Pertahanan Udara untuk Taiwan Senilai US$ 95 Juta

Dilansir dari Reuters, paket yang disiapkan AS akan mencakup pelatihan, perencanaan, penerjunan, penyebaran, operasi, pemeliharaan dan pemeliharaan Sistem Pertahanan Udara Patriot serta peralatan terkait.

Lebih lanjut, Pentagon mengatakan, nantinya Taiwan bisa menggunakan sistem Patriot sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah air.

Pentagon menjelaskan, bantuan besar ke Taiwan ini juga merupakan bagian untuk menjaga kepentingan nasional dan keamanan AS.