KONTAN.CO.ID - BEIJING. Eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus berlanjut. China telah mengonfirmasi kebijakan tarif 25% untuk tambahan barang-barang impor AS dengan total nilai US$ 16 miliar. Kebijakan tarif impor tersebut akan efektif pada tanggal 23 Agustus mendatang bersamaan dengan berlakunya tarif AS kepada China. Kementerian Perdagangan China menyatakan, keputusan tarif impor balasan ini dilakukan demi melindungi hak dan kepentingan China dalam sistem perdagangan multilateral. Apalagi, AS kini tengah kembali meninjau tarif impor tambahan 10% untuk barang impor China dengan total nilai US$ 200 miliar. "Yang jadi risiko adalah pertaruhan pemerintahan AS untuk menuntut China agar memenuhi semua tuntutannya tanpa kompromi hanya akan menghasilkan putaran tarif yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi," ujar Wang Tao, Kepala Peneliti Ekonomi China di UBS AG Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (9/8).
China siap terapkan tarif balasan terhadap barang AS senilai US$ 16 miliar
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus berlanjut. China telah mengonfirmasi kebijakan tarif 25% untuk tambahan barang-barang impor AS dengan total nilai US$ 16 miliar. Kebijakan tarif impor tersebut akan efektif pada tanggal 23 Agustus mendatang bersamaan dengan berlakunya tarif AS kepada China. Kementerian Perdagangan China menyatakan, keputusan tarif impor balasan ini dilakukan demi melindungi hak dan kepentingan China dalam sistem perdagangan multilateral. Apalagi, AS kini tengah kembali meninjau tarif impor tambahan 10% untuk barang impor China dengan total nilai US$ 200 miliar. "Yang jadi risiko adalah pertaruhan pemerintahan AS untuk menuntut China agar memenuhi semua tuntutannya tanpa kompromi hanya akan menghasilkan putaran tarif yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi," ujar Wang Tao, Kepala Peneliti Ekonomi China di UBS AG Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (9/8).