China Simulasikan Menyerang Taiwan pada Latihan Hari Kedua



KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Militer China mensimulasikan serangan presisi terhadap Taiwan pada hari kedua latihan di sekitar pulau itu pada Minggu, dengan kementerian pertahanan Taiwan melaporkan beberapa serangan angkatan udara dan sedang memantau pasukan rudal China.

China, yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, memulai latihan militer selama tiga hari di sekitar pulau itu pada Sabtu, sehari setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kembali dari kunjungan singkat ke Amerika Serikat.

Televisi pemerintah China melaporkan bahwa patroli kesiapan tempur dan latihan di sekitar Taiwan terus berlanjut.


“Di bawah komando terpadu dari pusat komando operasi gabungan teater, berbagai jenis unit melakukan simulasi serangan presisi bersama pada sasaran utama di pulau Taiwan dan wilayah laut sekitarnya, dan terus mempertahankan postur ofensif di sekitar pulau itu,” katanya.

Baca Juga: Tegang Lagi, 71 Pesawat Militer China Berseliweran Latihan di Dekat Perbatasan Taiwan

Komando Teater Timur militer China mengeluarkan animasi singkat dari simulasi serangan di akun WeChat-nya, menunjukkan rudal yang ditembakkan dari darat, laut dan udara ke Taiwan dengan dua di antaranya meledak dalam api saat mengenai target mereka.

Sebuah sumber yang mengetahui situasi keamanan di wilayah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa China telah melakukan simulasi serangan udara dan laut terhadap "sasaran militer asing" di perairan lepas pantai barat daya Taiwan.

"Taiwan bukan satu-satunya target mereka," kata sumber itu, yang berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media. "Ini sangat provokatif."

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pada pukul 08.00 waktu setempat pada hari Minggu mereka telah melihat 70 pesawat China, termasuk pesawat tempur Su-30 dan pembom H-6, serta 11 kapal, di sekitar Taiwan.

Kemenhan Taiwan mengatakan mereka memberikan perhatian khusus pada Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat yang bertanggung jawab atas sistem rudal berbasis darat China.

Baca Juga: Kapal Perang China Memulai Latihan Militer di Dekat Taiwan

“Mengenai pergerakan Pasukan Roket komunis China, militer negara juga memiliki pemahaman yang erat melalui sistem intelijen, pengawasan dan pengintaian bersama, dan pasukan pertahanan udara tetap waspada,” kata kementerian itu.

Editor: Noverius Laoli