KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini, China mempertegas komitmennya terhadap penggunaan energi bersih. Dikutip dari Kompas.com, Presiden China, Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya tak mau lagi membangun proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara baru di luar negeri dalam Sidang Umum PBB yang digelar di New York, Selasa (21/9) lalu. Meski tidak dirinci lebih lanjut, pernyataan ini diduga dapat secara signifikan membatasi investasi PLTU batubara di negara berkembang. Selain menyampaikan komitmen untuk menyetop pembangunan PLTU di luar negeri, Xi juga menyatakan bakal meningkatkan dukungan terhadap pengembangan energi hijau dan rendah karbon di negara-negara berkembang. “China akan meningkatkan dukungan untuk negara-negara berkembang lainnya dalam mengembangkan energi hijau dan rendah karbon,” tutur Xi sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com. Peran Negeri Tirai Bambu sendiri memiliki peran dalam proyek-proyek PLTU di Indonesia Dalam sebuah siaran pers yang dirilis oleh Climate Policy Initiative Indonesia, disebutkan bahwa China telah menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 9,6 miliar dalam kurun waktu 2000-2019. Sebanyak US$9,3 miliar di antaranya dialokasikan hanya untuk pembangkit listrik energi batubara.
China stop pembangunan PLTU di luar negeri, bagaimana nasib proyek 35.000 MW?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini, China mempertegas komitmennya terhadap penggunaan energi bersih. Dikutip dari Kompas.com, Presiden China, Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya tak mau lagi membangun proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara baru di luar negeri dalam Sidang Umum PBB yang digelar di New York, Selasa (21/9) lalu. Meski tidak dirinci lebih lanjut, pernyataan ini diduga dapat secara signifikan membatasi investasi PLTU batubara di negara berkembang. Selain menyampaikan komitmen untuk menyetop pembangunan PLTU di luar negeri, Xi juga menyatakan bakal meningkatkan dukungan terhadap pengembangan energi hijau dan rendah karbon di negara-negara berkembang. “China akan meningkatkan dukungan untuk negara-negara berkembang lainnya dalam mengembangkan energi hijau dan rendah karbon,” tutur Xi sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com. Peran Negeri Tirai Bambu sendiri memiliki peran dalam proyek-proyek PLTU di Indonesia Dalam sebuah siaran pers yang dirilis oleh Climate Policy Initiative Indonesia, disebutkan bahwa China telah menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 9,6 miliar dalam kurun waktu 2000-2019. Sebanyak US$9,3 miliar di antaranya dialokasikan hanya untuk pembangkit listrik energi batubara.