JAKARTA. Setelah terkoreksi cukup dalam, harga aluminium perlahan bangkit. Dukungan dari tumbuhnya data produksi industri China dan mengendurnya kekuatan dollar AS mampu mendorong kenaikan harga aluminium.Mengutip Bloomberg, Rabu (15/3) pukul 09.49 WIB harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,40% ke level US$ 1.867 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Walau dalam sepekan terakhir, harga aluminium sudah terkikis 0,53%.Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menjelaskan, data ekonomi dari China menjadi pendukung utama kenaikan harga aluminium. Produksi industri China Februari 2017 tumbuh dari sebelumnya 6,0% menjadi 6,3%. Tentunya ini memberikan harapan bagi pelaku pasar terhadap naiknya permintaan aluminium dari Negeri Tirai Bambu.
China suntik tenaga bagi rebound aluminium
JAKARTA. Setelah terkoreksi cukup dalam, harga aluminium perlahan bangkit. Dukungan dari tumbuhnya data produksi industri China dan mengendurnya kekuatan dollar AS mampu mendorong kenaikan harga aluminium.Mengutip Bloomberg, Rabu (15/3) pukul 09.49 WIB harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,40% ke level US$ 1.867 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Walau dalam sepekan terakhir, harga aluminium sudah terkikis 0,53%.Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menjelaskan, data ekonomi dari China menjadi pendukung utama kenaikan harga aluminium. Produksi industri China Februari 2017 tumbuh dari sebelumnya 6,0% menjadi 6,3%. Tentunya ini memberikan harapan bagi pelaku pasar terhadap naiknya permintaan aluminium dari Negeri Tirai Bambu.