KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiongkok gerah dengan membanjirnya produk impor baja ringan tahan karat atau stainless steel di negara itu. Otoritas setempat pun memulai penyelidikan anti-dumping. Perusahaan baja asal Indonesia masuk dalam radar penyelidikan. Kementerian Perdagangan China, Senin (23/7), menyatakan akan melakukan penyelidikan anti-dumping pada produk stainless steel dan pelat stainless steel tahan panas dari Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia, yang jumlahnya naik hampir tiga kali lipat tahun lalu. Direktur Eksekutif Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Hidayat Triseputro menjelaskan, ada kemungkinan dugaan membanjirnya produk dari Indonesia berasal dari hasil produksi stainless steel investor asal China di Morowali. "Produk itu diekspor ke China dan ternyata pemerintah China melihat ada indikasi harganya unfair," ungkap Hidayat kepada Kontan.co.id, Senin (23/7).
China telisik produsen baja di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiongkok gerah dengan membanjirnya produk impor baja ringan tahan karat atau stainless steel di negara itu. Otoritas setempat pun memulai penyelidikan anti-dumping. Perusahaan baja asal Indonesia masuk dalam radar penyelidikan. Kementerian Perdagangan China, Senin (23/7), menyatakan akan melakukan penyelidikan anti-dumping pada produk stainless steel dan pelat stainless steel tahan panas dari Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia, yang jumlahnya naik hampir tiga kali lipat tahun lalu. Direktur Eksekutif Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Hidayat Triseputro menjelaskan, ada kemungkinan dugaan membanjirnya produk dari Indonesia berasal dari hasil produksi stainless steel investor asal China di Morowali. "Produk itu diekspor ke China dan ternyata pemerintah China melihat ada indikasi harganya unfair," ungkap Hidayat kepada Kontan.co.id, Senin (23/7).