KONTAN.CO.ID - BEIJING. China masih meneruskan aksinya untuk memangkas kepemilikan surat berharga Amerika Serikat sampai Agustus 2018. Ini artinya surat berharga AS yang dipegang negara yang dipimpin Xi Jinping ini telah menurun selama tiga bulan berturut-turut. Menurut data yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS seperti yang dilaporkan Bloomberg pada Rabu (17/10), Kepemilikan surat utang AS oleh China tercatat sebesar US$ 1,165 triliun pada Agustus. Jumlah ini turun dari US$ 1,171 triliun pada posisi Juli. Imbas dari efek perang dagang antara kedua negara disebut penyebab penurunan surat utang tersebut. Sebenarnya, China bukan satu-satunya negara Asia yang melepaskan kepemilikannya di surat berharga AS. Jepang, yang merupakan pemegang obligasu asing terbesar setelah China, juga mengurangi kepemilikannya menjadi US$ 1,03 triliun dari US$ 1,036 triliun pada sebulan sebelumnya.
China terus kurangi surat utang AS
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China masih meneruskan aksinya untuk memangkas kepemilikan surat berharga Amerika Serikat sampai Agustus 2018. Ini artinya surat berharga AS yang dipegang negara yang dipimpin Xi Jinping ini telah menurun selama tiga bulan berturut-turut. Menurut data yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS seperti yang dilaporkan Bloomberg pada Rabu (17/10), Kepemilikan surat utang AS oleh China tercatat sebesar US$ 1,165 triliun pada Agustus. Jumlah ini turun dari US$ 1,171 triliun pada posisi Juli. Imbas dari efek perang dagang antara kedua negara disebut penyebab penurunan surat utang tersebut. Sebenarnya, China bukan satu-satunya negara Asia yang melepaskan kepemilikannya di surat berharga AS. Jepang, yang merupakan pemegang obligasu asing terbesar setelah China, juga mengurangi kepemilikannya menjadi US$ 1,03 triliun dari US$ 1,036 triliun pada sebulan sebelumnya.