China Tetap Jadi Negara Utama Asal Impor Non Migas Sepanjang September



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China masih menjadi negara utama asal impor barang non migas Indonesia di sepanjang September 2023.  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor non migas dari China memegang pangsa sekitar 35,35% dari total impor non migas Indonesia di September 2023 yang sebesar US$ 14,01 miliar. 

Meski demikian, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar mengungkapkan, nilai impor non migas dari China pada September 2023 justru menurun. 

"Impor non migas dari China pada September 2023 turun 4,55% dari bulan sebelumnya," tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (16/10). 


Amalia memerinci, penyebab penurunan impor non migas dari China antara lain mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang turun 10,45% month on month (MoM). Disusul dengan penurunan impor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar 10,81% MoM dan plastik serta barang dari plastik yang turun 9,43% MoM. 

Baca Juga: Impor Bahan Baku dan Barang Modal Berpotensi Meningkat pada Akhir Tahun 2023

Selain komoditas non migas, Indonesia juga mengimpor komoditas migas dari China. 

Pada September 2023, nilai impor migas dari China sebesar US$ 3,33 miliar dengan volume 4,55 juta ton. Jumlah tersebut meningkat US$ 666,6 juta dan secara volume juga meningkat 662,0 ribu ton. 

Lebih lanjut, selain China, pangsa impor non migas Indonesia juga berasal dari beberapa negara, seperti negara-negara ASEAN. 

Adapun pada September 2023, impor non migas dari ASEAN memegang pangsa sekitar 17,02%. Disusul dengan Jepang dengan pangsa 8,64%, Uni Eropa dengan pangsa 7,21%, juga Korea Selatan dengan pangsa 5,62%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi