China Tolak Ajakan AS untuk Mengadakan Pertemuan Menteri Pertahanan



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. China secara resmi menolak ajakan AS untuk melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan. Pertemuan ini rencananya diadakan di sela-sela forum keamanan tahunan di Singapura akhir pekan nanti.

Wall Street Journal (WSJ) pada hari Senin (29/5) melaporkan, pihak China  menolak undangan yang diberikan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Minggu malam waktu setempat.

"Semalam, RRC memberi tahun AS bahwa mereka telah menolak undangan awal Mei dari kami terkait Sekretaris (Lloyd) Austin untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional RRC Li Shangfu di Singapura minggu ini," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan kepada WSJ


Lebih lanjut, Pentagon percaya bahwa langkah pembicaraan terbuka yang mereka incar dilakukan untuk memastikan agar persaingan tidak mengarah ke konflik.

Baca Juga: Makin Percaya Diri, Iran Sebut Rudal Balistik Kheibar Mampu Menjangkau AS

Pekan lalu, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan telah ada diskusi di tubuh Departemen Pertahanan AS terkait pertemuan antara Austin dan sejawatnya dari China tersebut.

Kirby juga mengatakan ada kemungkinan terjadinya pertemuan antara Perwakilan Dagang AS Katherine Tai dan mitranya dari China selama pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Detroit.

Baca Juga: Kapal Induk Terbesar di Dunia, USS Gerald R. Ford, Mulai Bertugas Bersama NATO

Pada bulan Februari lalu, China juga menolak undangan dialog serupa yang datang dari pihak Kementerian Pertahanan AS. Undangan saat itu berkaitan dengan insiden jatuhnya balon misterius yang diduga milik China di wilayah AS.

China menyatakan bahwa balon tersebut adalah balon cuaca yang terlempar keluar jalur. Dalam pernyataan resminya, otoritas terkait juga telah menunjukkan sikap menyesal atas insiden tersebut.

Dalam wawancaranya dengan CNN bulan Februari lalu, Austin mengaku dirinya belum berbicara dengan mitranya dari China selama beberapa bulan.

Hubungan masih belum terjadi hingga saat ini, bahkan setelah jabatan menteri telah berpindah dari Wei Fenghe ke Li Shangfu.