KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Korporasi China sedang berlomba-lomba mencari pendanaan dari lantai bursa. Seperti langkah perusahaan asal Tiongkok, China Tower Corp berencana melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong. IPO China Tower membidik dana sebesar US$ 8,7 miliar atau Rp 125,28 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat/AS). Artinya, IPO operator infrastruktur telepon seluler ini akan menjadi penjualan saham terbesar perusahaan di China, setelah Alibaba yang memperoleh dana sekitar US$ 25 miliar dari IPO di 2014. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini akan melepas 43,1 miliar saham. Taksiran harga saham China Tower mulai dari HK$ 1,26 hingga HK$ 1,58 per saham. Ada sederet nama calon investor yang siap mendekap saham perusahaan milik pemerintah China ini.
China Tower membidik dana IPO US$ 8,7 miliar, terbesar setelah Alibaba
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Korporasi China sedang berlomba-lomba mencari pendanaan dari lantai bursa. Seperti langkah perusahaan asal Tiongkok, China Tower Corp berencana melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong. IPO China Tower membidik dana sebesar US$ 8,7 miliar atau Rp 125,28 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat/AS). Artinya, IPO operator infrastruktur telepon seluler ini akan menjadi penjualan saham terbesar perusahaan di China, setelah Alibaba yang memperoleh dana sekitar US$ 25 miliar dari IPO di 2014. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini akan melepas 43,1 miliar saham. Taksiran harga saham China Tower mulai dari HK$ 1,26 hingga HK$ 1,58 per saham. Ada sederet nama calon investor yang siap mendekap saham perusahaan milik pemerintah China ini.