KONTAN.CO.ID - BEIJING. Media pemerintah melaporkan, pada Rabu (1/5/2024), China meluncurkan uji coba laut untuk Fujian, kapal induk ketiga dan tercanggih milik mereka. Mengutip
Reuters, awal pengujian oleh angkatan laut China terjadi hampir dua tahun setelah kapal induk tersebut pertama kali diluncurkan pada Juni 2022. Kapal Fujian, yang seluruhnya dirancang dan dibangun di dalam negeri, lebih besar dan lebih canggih daripada kapal Shandong (yang ditugaskan pada akhir tahun 2019) dan kapal Liaoning (yang dibeli Tiongkok bekas dari Ukraina pada tahun 1998).
Pembangunan kapal Fujian adalah bagian dari upaya Presiden China Xi Jinping untuk menjadikan China sebagai kekuatan militer terkemuka di wilayah tersebut, dengan angkatan laut “perairan biru” yang mampu memproyeksikan kekuatan jauh dari pantai China. Fujian, yang memiliki dek penerbangan datar dan panjang dengan sistem peluncuran ketapel canggih untuk jet, mengambil namanya dari provinsi China di seberang Taiwan yang diperintah secara demokratis.
Baca Juga: AS dan Jepang Perkuat Kerjasama Militer dalam Menghadapi Ancaman China Kapal tersebut ditempatkan di Galangan Kapal Jiangnan Shanghai, tempat kapal tersebut menjalani pengujian.
CCTV melaporkan kapal Fujian telah berangkat ke laut sekitar jam 8 pagi (0000 GMT) pada hari Rabu. Uji coba laut tersebut merupakan langkah terakhir sebelum kapal induk tersebut dioperasikan oleh angkatan laut China. Proses itu diperkirakan memakan waktu hingga satu tahun. Shandong melakukan sembilan uji laut sebelum ditugaskan. Uji coba ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan. Filipina pada hari Rabu mengatakan penjaga pantai China telah menembakkan meriam air ke dua kapal di Scarborough Shoal. Terumbu karang yang tenggelam adalah salah satu titik nyala di dalam zona ekonomi eksklusif Manila sepanjang 200 mil laut (370 km), yang diklaim Beijing sebagai wilayah kedaulatan bersama dengan 90% Laut China Selatan.
Baca Juga: Bukan China & Rusia, Inilah Negara dengan Militer Terkuat Dunia Pengadilan internasional membatalkan klaim China pada tahun 2016, namun Beijing tidak mengakui keputusan tersebut.
China Daily mengutip angkatan laut China mengatakan uji coba kapal induk Fujian di laut dimaksudkan untuk menilai keandalan dan stabilitas sistem propulsi dan tenaga listrik kapal induk. Dikatakan bahwa kapal induk tersebut merupakan salah satu “perangkat keras militer paling penting” yang sedang dikembangkan China. Hanya Amerika Serikat, dengan 11 kapal induk dan sembilan kapal serbu amfibi yang membawa pesawat, yang memiliki lebih banyak kapal dibandingkan China.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie