KONTAN.CO.ID - Krisis yang melanda produsen chip Nexperia berubah menjadi perang kata-kata pada Jumat (14/11/2025), ketika divisi perusahaan asal China dan Belanda saling melempar kritik. Sementara itu, Beijing mengecam menteri Belanda yang terlibat dalam persoalan ini. Mengutip South China Morning Post, pertukaran pernyataan keras yang terjadi selama beberapa jam pada Jumat malam ini diperkirakan akan memperburuk ketegangan menjelang pembicaraan penting pemerintah di Beijing pekan depan. Pertemuan itu bertujuan menyelesaikan masa depan perusahaan pembuat chip warisan (legacy chips) yang dimiliki China namun berbasis di Belanda tersebut, yang selama ini menjadi bagian penting rantai pasok industri otomotif. Situasi ini menunjukkan bahwa cabang perusahaan di Eropa dan China saling berhadap-hadapan, meski sebelumnya disebut telah tercapai kesepakatan diplomatik. Hal ini juga mencerminkan ketegangan panas antara kedua negara, setelah menteri ekonomi Belanda mengatakan tidak menyesali keputusan yang memicu krisis ini.
Chip War Baru? Konflik Internal Nexperia Jadi Krisis Geopolitik
KONTAN.CO.ID - Krisis yang melanda produsen chip Nexperia berubah menjadi perang kata-kata pada Jumat (14/11/2025), ketika divisi perusahaan asal China dan Belanda saling melempar kritik. Sementara itu, Beijing mengecam menteri Belanda yang terlibat dalam persoalan ini. Mengutip South China Morning Post, pertukaran pernyataan keras yang terjadi selama beberapa jam pada Jumat malam ini diperkirakan akan memperburuk ketegangan menjelang pembicaraan penting pemerintah di Beijing pekan depan. Pertemuan itu bertujuan menyelesaikan masa depan perusahaan pembuat chip warisan (legacy chips) yang dimiliki China namun berbasis di Belanda tersebut, yang selama ini menjadi bagian penting rantai pasok industri otomotif. Situasi ini menunjukkan bahwa cabang perusahaan di Eropa dan China saling berhadap-hadapan, meski sebelumnya disebut telah tercapai kesepakatan diplomatik. Hal ini juga mencerminkan ketegangan panas antara kedua negara, setelah menteri ekonomi Belanda mengatakan tidak menyesali keputusan yang memicu krisis ini.