Chitose Internasional (CINT) Bagikan Dividen Rp1 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri dan perdagangan furnitur, PT Chitose Internasional Tbk (CINT) berencana membagikan dividen sebesar Rp 1 miliar dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.

Rencana pembagian dividen ini telah disetujui dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Rabu, 25 Mei 2022.

Dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 8 Juni 2022 pukul 16.00 WIB. Chitose akan membayarkan dividen ini pada 29 Juni 2022 sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.


Baca Juga: Chitose International (CINT) Optimistis Penjualan Furnitur Dapat Meningkat Tahun Ini

RUPST juga telah menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris CINT yang baru untuk periode 2022-2023, yaitu Kazuhiko Aminaka sebagai Direktur Utama, Susanto sebagai Direktur, R. Nurwulan Kusumawati sebagai Direktur, Dedie Suherlan sebagai Komisaris Utama, Widjaya Djohan sebagai Komisaris, dan Marusaha Siregar sebagai Komisaris Independen CINT.

Pada tahun lalu. Chitose meraih penjualan Rp 287,15 miliar, turun 13,16% dari tahun 2020 sebesar Rp 330,68 miliar. Penurunan penjualan terutama disebabkan oleh penurunan penjualan lokal 16,05% menjadi sebesar Rp 260,25 miliar pada tahun 2021. PPKM ketat di awal tahun 2021 dan PPKM gelombang 2 (Mei-Juli 2021) akibat covid19 delta, akibatnya terdapat penundaan tender-tender swasta maupun pemerintah yang berdampak signifikan terhadap penjualan Chitose.

"Kinerja Chitose membaik pada kuartal keempat 2021, dengan mulai adanya relaksasi pembatasan sosial oleh pemerintah dan pendekatan pada project menjadi strategi yang cukup membantu meningkatkan angka penjualan. Namun kinerja tersebut belum cukup untuk memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan penjualan tahun 2021 secara keseluruhan," ungkap Kazuhiko, Rabu (25/5).

Baca Juga: Kinerja Chitose Internasional (CINT) Moncer, Penjualan Naik 36,2% di Kuartal I-2022

Penjualan ekspor Chitose justru meningkat 30,07%, menjadi sebesar Rp 26,90 miliar. Penjualan ekspor yang didominasi oleh penjualan kursi piano karena selama pandemi covid-19 terdapat peningkatan permintaan dari pasar internasional.

Laba bruto CINT mencapai Rp 13,89 miliar, merosot 85,67% dari tahun 2020 sebesar Rp 96,92 miliar. Kondisi ini terutama dipicu adanya penjualan stok clearance sale di tengah kenaikan harga material sehingga laba bruto terkoreksi secara signifikan.

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, CINT juga berkomitmen mendorong produktivitas ekonomi melalui produk yang dihasilkan, sehingga dapat mendukung pembangunan keberlanjutan yang berwawasan sosial dan ramah lingkungan.

"Oleh sebab itu, perseroan memperhatikan isu-isu utama yang relevan dengan pemangku kepentingan sehingga keberadaan CINT berdampak positif bagi kelompok tersebut," pungkas Kazuhiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati