Chitose Internasional (CINT) ekspor perdana matras topper ke Vietnam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) terus berupaya meningkatkan kinerja di 2019 ini. Melalui anak perusahaannya, R&D dan Business Development melakukan ekspor produk berupa matras topper perdana ke Vietnam pada Jumat (22/3).

Dedie Suherlan, President Direktur CINT menjelaskan bahwa dari serangkaian rencana ekspor ke Thailand, Malaysia, Australia dan Jepang, ekspor ke Vietnam ini merupakan salah satu pembuktian bahwa produk revolusioner ini sudah dapat diterima oleh konsumen.

"Pasar matras atau kasur ranjang saat ini masih didominasi oleh polyurethan (FOAM) dan latex," ujarnya dalam siaran pers hari ini.


Namun Dedie bilang dalam perjalanannya kebutuhan akan kenyamanan untuk menjadi sehat menjadi suatu kebutuhan, dengan kata lain diperlukan inovasi dalam cara beristirahat yang sehat. Serta kepedulian terhadap lingkungan dengan produk-produk yang ramah lingkungan.

"Chitose melalui R&D dan Business Development, memperkenalkan matras kasur dan topper AIRMATE untuk memenuhi kebutuhan tersebut," lanjutnya.

Ia melanjutkan bahwa produk yang diekspor ini adalah kategori topper dan baby mattress. "Perpaduan antara teknologi Airmate dan material polyethylene kategori Food Grade cocok juga untuk pasar dalam negeri," tambahnya.

Berbicara tentang teknologi Airmate, lebih lanjut Dedie menjelaskan bahwa inovasi ini diciptakan agar dapat mengalirkan udara yang optimal sehingga dapat membantu meregulasi suhu tubuh dan membuat tubuh terasa lebih sejuk.

“Yang artinya, dapat mengurangi keringat sehingga tidur pun menjadi lebih nyaman dan berkualitas,” tandasnya.

Dedie juga menambahkan bahwa retail mereka telah berjalan melalui media social (online shopping) dan Baby Shop di kota-kota besar di Indonesia.

“Selain retail, penetrasi pasar kami di segmen B to B melalui hotel-hotel, rumah sakit dan militer khususnya di mess prajurit dan perwira. Hotel-hotel dan RS tertarik kepada produk kami karena banyak manfaat yang akan didapat, yaitu biaya maintenance, cost reduction dari durability sampai 10 tahun dan yang lebih penting lagi adalah kenyamanan yang akan didapat dalam memakai produk C-PRO,” tambah Dedie.

Selain itu, CINT juga telah mendirikan perusahaan joint venture dengan C-Eng Co Ltd pada bulan April 2018.

C-Eng Co Ltd adalah perusahaan asal negeri Sakura Jepang, joint venture company ini bergerak di bidang trading yang menjual produk matras berteknologi tinggi dari Jepang dan material P/E dari Amerika Serikat.

Total investasi dari perusahaan join venture ini sebesar Rp 20 miliar dan mengalami peningkatan Revenue setiap tahun sebesar 5%.

Yoshihisa Takaoka, Presiden Direktur C-ENG Co Ltd mengatakan bahwa C-PRO adalah merk dagang yang dipegang oleh Chitose. C-ENG Co.Ltd Japan adalah partner Chitose menciptakan dan mengembangkan bentuk simpul teknologi 3 dimensi unik, yang kami sebut sebagai teknologi Airmate.

"Seperti matras yang bisa bernafas, anti bakteri, food grade, mudah dicuci dan ramah lingkungan karena 100% recyclable, adalah bagian dari revolusi tersebut," katanya.

Sebagai produsen furniture berpengalaman, Chitose Internasional menerapkan standar kualitas tertinggi di bawah pengawasan C-ENG, Jepang. "C-PRO memberikan semua manfaat teknologi Airmate untuk menciptakan kesehatan yang lebih baik, untuk kehidupan yang lebih baik," pungkas Yoshihisa.

Asal tahu saja, Chitose Internasional didirikan pada tahun 1979 di Cimahi, Jawa Barat dan mulai beroperasi pada tahun 1980 dengan filosofi “To Create a Better Life For All".

CINT mempunyai anak perusahaan di delapan kota besar, Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Samarinda dan Palembang serta 15 Distributor, 850 agen yang tersebar di kota-kota seluruh kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto