Chitose Internasional (CINT) maksimalkan segmen proyek LKPP di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan mebel, PT Chitose Internasional Tbk (CINT) berusaha menangkap peluang lebih banyak lagi dari belanja pemerintah. Ke depannya proyek-proyek yang membutuhkan produk mebel dan furnitur tersebut akan menjadi sasaran perusahaan agar dapat meningkatkan penjualannya.

Sementara di tahun 2018 lalu, penjualan CINT mengalami penurunan yang salah satunya disebabkan oleh, kata Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan CINT adanya refresh e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di tengah tahun kemarin.

Namun demikian kenaikan masih belum dirasakan di awal tahun 2019 ini. "Kuartal-I 2019 hasilnya (kinerja bisnis) masih belum seperti yang kami harapkan," terang Helina kepada Kontan.co.id, Minggu (28/4)


Perusahaan memproyeksikan, pasca pemilu di kuartal-II ini ada sentimen yang positif bagi segmen Business to Government (B2G) bagi CINT. Helina menyebutkan bahwa belanja pemerintah melalui LKPP dapat perseroan sediakan dengan kelengkapan portofolio produk CINT di e-katalog.

"Dan secara tidak langsung usai pemilu ini swasta diharapkan juga tidak menahan diri," ungkapnya. CINT masih optimistis dapat mengejar ketertinggalan di tahun 2019 ini.

Sayangnya mengenai porsi penjualan CINT ke proyek pemerintah lewat e-katalog, Helina belum dapat merincinya saat ini. Kalau berkaca pada laporan keuangan 2018, ada beberapa segmen bisnis yang mengisi penjualan kotor CINT.

Pos terbesar diisi oleh penjualan folding chair sebanyak Rp 221,46 miliar di 2018 atau tumbuh 8,32% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 204,44 miliar. Sementara urutan kedua di 2018 diisi oleh segmen Hotel, Restoran dan Kafe (Horeka) sebanyak Rp 202,94 miliar.

Namun segmen tersebut melemah 15,3% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat Rp 239,6 miliar. Segmen bisnis pendidikan juga menurun 0,6% dari Rp 46,99 miliar di 2017 menjadi Rp 46,71 miliar di 2018.

Pertumbuhan tinggi diraih oleh segmen penjualan kantor yang naik 50,3% year on year (yoy) menjadi Rp 145,05 miliar di 2018, dimana pada tahun sebelumnya tercatat Rp 96,45 miliar. Serta segmen bisnis Rumah Sakit yang terbilang kecil Rp 2,4 miliar sepanjang 2018, tapi tumbuh hingga 55% dibandingkan periode sebelumnya.

Saat ini kapasitas produksi CINT mencapai 1,1 juta unit per tahun dengan porsi terbesar diisi oleh produk folding chair sebanyak 45% dari kapasitas atau sekitar 504.000 per tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi