Chitose mulai serius garap pasar swasta



JAKARTA. Produsen mebel, PT Chitose International Tbk mulai serius menggarap sektor swasta. Upaya membidik pasar swasta dilakukan sebagai antisipasi penurunan penjualan ke segmen pemerintah.

Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan PT Chitose International Tbk mengatakan, perusahaan telah mendapatkan order senilai Rp 30 miliar untuk keperluan commercial place. Namun pengiriman masih terjadwal pada semester dua tahun ini.

“Juga kolaborasi dengan partner luar negeri, Jepang khususnya untuk kebutuhan pengembangan shoping mall, dengan menyediakan shop fixture,” ujar Helina, Senin (5/6).


Sebagai gambaran, pada 2016, hampir 50% penjualan Chitose berasal dari belanja pemerintah untuk keperluan furniture. Sementara, pada triwulan I-2017, perusahaan berkode emiten CINT ini mencatat penurunan penjualan 6% year on year dari Rp 76,9 miliar menjadi Rp 72,3 miliar.

Menurut Helina, penurunan penjualan disebabkan beberapa order dari pemerintah sempat tertunda. “Namun kami targetkan pertumbuhan penjualan naik 5% di 2017 ini atau Rp 343,8 miliar,” katanya.

Penjualan untuk kebutuhan mebel tempat komersil seperti hotel dan restoran sampai triwulan I-2017 tercatat senilai Rp 38 miliar, naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 35 miliar. Jumlah tersebut masih sedikit dibandingkan folding chair (untuk segmen pemerintah) yang terjual Rp 47 miliar, serta ditambah peralatan kantor senilai Rp 15 miliar.

Meski demikian, penjualan folding chair turun 32% dibandingkan triwulan I-2017 yang mencapai Rp 62 miliar.

Helina mengatakan, CINT tetap mempertahankan pasar domestik yang berkontribusi 94% terhadap total penjualan perseroan atau setara Rp 68 miliar. “Kami juga tengah mengembangkan wooden product untuk mengisi pertumbuhan properti bisnis, khususnya apartemen dan hotel,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini