Chitose optimistis pasar mebel dalam negeri tumbuh signifikan di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) meyakini industri furnitur di Indonesia akan tumbuh semakin baik di tahun ini. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, di antaranya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, inflasi yang terkendali.

Di samping itu, perseroan melihat kinerja industri manufaktur yang semakin meningkat juga memberikan kontribusi bagi pergerakan roda perekonomian. Selain itu, kemudahan berinvestasi dan memperoleh bahan baku menjadikan industri furnitur semakin produktif.

"Terlebih kebijakan pengadaan barang melalui e-katalog juga menjadi angin segar bagi Chitose untuk semakin memperluas cakupan pasar," ungkap Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan PT Chitose Internasional Tbk kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).


Menilik laporan keuangan perseroan tahun lalu, penjualan melalui e-katalog mencapai Rp 91 miliar. Ini menunjukkan bahwa e-katalog memiliki potensi besar bagi kemajuan perseroan.

Melihat kepada potensi ini, Helina mengatakan perseroan akan berupaya fokus kepada potensi e-katalog tersebut seiring dengan upaya meningkatkan diversifikasi produk, sebagai langkah meningkatkan penetrasi pasar. "Tahun 2018 ini kami optimistis bisa menangkap peluang yang ada," sebutnya.

Helina belum bisa menceritakan target pertumbuhan Chitose tahun ini, namun yang pasti perseroan optimistis baik pendapatan dan laba bersih bisa tumbuh positif tahun ini. 

Untuk mencapainya, Chitose mengatur proses penjualan dan produksinya. "Jadi yang diproduksi yang bakal dijual, untuk itu perlu stok material yang baik," kata Helina. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada 2017, total produksi pabrik Chitose mencapai 901.014 unit. Jumlah produksi didominasi segmen folding chair sebanyak 423.410 unit, diikuti segmen hotel & restoran 292.015 unit, sedangkan sisanya segmen lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi