KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cipta Harmoni Lestari (CHL) divisi bisnis properti Harita Group siap meluncurkan proyek hunian baru bertajuk Bio District di kawasan BSD. Proyek ini berlokasi strategis di belakang The Breeze dan sangat dekat dengan Aeon Mall. Bio District akan dikembangkan di lahan seluas 1 hektare (ha) dan menawarkan hunian eksklusif dengan jumlah terbatas, yakni 64 unit. Proyek ini diapit oleh tiga stasiun KRL, yaitu Stasiun Serpong, Stasiun Cisauk dan Stasiun Rawa Buntu. Selain itu, lokasinya juga dekat dekat tiga pintu tol yakni Cilenggar, Aeon, dan Rawa Buntu. Project CEO CHL, Andreas Audyanto mengatakan, Bio District akan dirilis pada 26 April 2024 dengan membuka nomor unit pemesanan (NUP). “Bio District ditawarkan dalam tiga tipe yakni luas tanah 60 ( 6 x10), tipe 72 (6 x 12) dan tipe 84 ( 7 x 12),” kata dia saat ditemui KONTAN, Senin (9/4).
Dalam memasarkan proyek ini, CHL akan mengenalkan konsep floor area. Rumah yang dikembangkan di proyek ini terdiri dari dua lantai yang dilengkapi dengan area rooftop sebagai tempat bersantai. Audy menjelaskan, tipe 60 memiliki luas bangunan 80,5 meter persegi (m2) dan luas floor area 98 m2. Tipe ini akan dipasarkan dengan harga Rp 1,6 miliar. Adapun tipe 72 yang memiliki luas bangunan 92 m2 dan floor area 114 m2 dibanderol sekitar Rp 1,9 miliar. Sedangkan tipe 84 yang memiliki luas bangunan 112 m2 dan floor area 137 m2 dipasarkan dengan harga Rp 2,2 miliar. Baca Juga: The Sanctuary Collection Luncurkan Klaster Baru, Harga Mulai Rp 3,9 Miliar Rumah yang akan dibangun mengusung konsep biophilic, yakni mengombinasikan suasana indoor dan outdoor. “ Ini memadupadankan konsep resort dengan kebutuhan hunian masyarakat urban,” jelas Audy. Untuk merancang proyek ini, CHL menggandeng Atelier Bertiga, perusahaan arsitek yang dikembangkan tiga anak mudah yakni Andrea Daniswara, Dhidhot Bima, dan Mahadiyanto. Arsitek tersebut memberikan sentuhan unik dimana setiap lantai dari rumah yang dibangun dilengkapi dengan taman dan bagian roop top dirancang sebagai tempat bersantai yang cukup menarik. Sementara untuk penggunaan material dan design interior dari setiap unit rumah yang dibangun, CHL menggandeng Kohler, Atesin, Totok, Simon, YKK AP, Allure System, Palama Italy, Shera, Phopan, Arbit, Niro Granite, Westpex. Setiap unit dilengkapi sistem smarthome dan air keran bisa diminum langsung. Sementara kawasan perumahan akan dilengkapi dengan fasilitas club house. CHL memilih membangun proyek landed house meski lokasinya sangat strategis karena kebutuhan pasar yang ada saat ini masih rumah tapak. Apalagi, kata Audi, saat ini di kawasan BSD dan Serpong, para pengembang melakukan peluncuran hunian dengan target market menengah atas dan menengah bawah. Belum ada proyek baru yang menyasar segmen menengah. Itu sebabnya, CHL merilis proyek barunya dengan fokus menyasar pangsa pasar kelas menengah. CHL merupakan pengembang pertama yang meluncurkan proyek baru setelah perhelatan pilpres rampung. Jadi, proyek ini akan menjadi angin baru bagi pasar properti. Baca Juga: The Sanctuary Collection Akan Rilis Klaster Baru Hunian Mewah, Harga Mulai Rp 3 M