Chris Hughes desak Facebook lepaskan Whatsapp dan Instagram



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu pendiri Facebook, Chris Hughes mengungkapkan kekecewaanya terhadap Mark Zuckerberg. Menurutnya, Facebook sudah terlalu kuat sehingga telah memonopoli industri media sosial.

Hal itu diungkapkan Hughes lewat opini yang dimuat oleh New York Times. Kritiknya didasarkan atas argumen ekonomi, Facebook dianggap sebagai pelaku monopoli sehingga membatasi kompetisi dan mengganggu inovasi.

Dia meminta Mark agar Facebook melepaskan instagram dan Whatsapp demi menciptakan iklim kompetisi yang sehat. Hughes menilai saat ini orang tidah memiliki pilihan beralih ke media sosial lain karena tidak ada pesaing yang seimbang dengan Facebook.


Untuk mengatasi monopoli ini, Hughes mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) melakukan dua hal memisahkan Facebook dari Whatsapp dan Instagram serta mengatur perusahaan itu agar lebih bertanggung jawab kepada penggunanya.

Berdasarkan pengamatan Hughes, sejak 2011 tidak ada media sosial baru yang muncul sehingga 84% iklan dari media sosial masuk ke Facebook.

Selain bermasalah dari segi ekonomi, Hughes juga melihat bahwa Algoritme Kabar Berita (News Feed) Facebook mendikte konten yang dilihat warganet setiap hari. Kebijakan Facebook menilai konten yang dikategorikan ujaran kebencian tidak dilakukan secara demokratis.

TechCrunch sempat melaporkan, Facebook memiliki 2,38 miliar pengguna bulanan per awal 2019. Lalu pengguna Instagram dan WhatsApp mencapai sekitar 1 miliar dan 1,5 miliar per Juni 2018.

Hughes mengaku marah dan kecewa melihat kondisi Facebook saat ini. Walapun Hughes sudah tidak bagian dari Facebook, namun dirinya merasa turut bertanggung jawab atas kondisi perusahaan yang didirikannya itu.

Facebook terlibat dalam skandal keamanan dan privasi data pengguna oleh Cambridge Analytica pada 2017 lalu. Sebanyak 87 juta akun pengguna Facebook kala itu dikabarkan bocor. Selain itu, layanan Instagram, WhatsApp, dan Facebook mengalami beberapa kali gangguan sejak akhir tahun lalu.

"Saya cemas karena Zuckerberg dikelilingi oleh tim yang memperkuat keyakinannya, bukannya malah menentang. Dia orang yang baik. Tapi, saya marah, fokusnya terhadap pertumbuhan membuatnya mengorbankan keamanan dan kesopanan demi klik," kata Hughes.

Hughes bilang, pengaruh Mark sangat besar sekali saat ini, jauh melampaui dari siapa pun yang ada di sektor swasta maupun pemerintah. Dia mengontrol tiga platform komunikasi utama, Facebook, WhatsApp dan Instagram

Hughes adalah rekan sekamar Mark Zuckerberg saat kuliah di Universitas Harvard. Hughes mendirikan Facebook bersama Zuckerberg dan Dustin Moskovitz pada 2004. Namun, dia keluar dari Facebook pada 2007 dan mulai menggeluti karir di sejumlah perusahaan keamanan dan menjadi penasehat strategi online kampanye Obama.

Editor: Handoyo .