Christy Walton: Ratu Wal-Mart yang peduli kepada veteran perang (4)



Merasa iba dengan kondisi ekonomi para veteran perang Amerika Serikat (AS), Christy Walton memberikan perhatian khusus ke mereka dengan menyalurkan bantuan. Sebagai pewaris Wal-Mart, dia adalah istri seorang bekas pejuang. Mendiang suaminya, John T. Walton, merupakan veteran perang Vietnam. Itu sebabnya Christy banyak membantu para veteran perang dengan memberikan beasiswa untuk anak-anak mereka dan modal buat membuka usaha.

Christy Walton memang tidak banyak meluangkan waktu untuk mengelola Wal-Mart secara langsung, sekali pun ia duduk di kursi direksi perusahaan ritel tersebut. Perempuan berusia 56 tahun ini memilih sibuk dengan kegiatan sosial dan amal.

Justru Christy menilai, dengan kegiatan sosial dan amal, dia bisa mendongkrak pamor Wal-Mart. Buktinya, ia menyabet berbagai penghargaan, mulai dari penghargaan sebagai perusahaan prolingkungan hingga perusahaan prososial kepada masyarakat.


Toh, Christy banyak menuai kritikan. Ia dituding terlalu aktif beramal ketimbang mengembangkan Wal-Mart. Namun, dia menjawab semua kritikan itu dengan tindakan yang konkret. Ia telah membuktikan kepada khalayak luas soal loyalitas pelanggan Wal-Mart yang dia pupuk dari semua kegiatan sosial dan amal.

Christy mengangkat citra Wal-Mart ke mata publik sebagai perusahaan yang ramah dan peduli pada lingkungan sekitar. Misalnya, pada bidang pendidikan. Selain memberikan beasiswa kepada pelajar berprestasi, ibu satu anak ini juga memberikan biaya pendidikan ke anak-anak veteran perang Amerika Serikat.

Kepedulian Christy pada keluarga bekas pejuang Negeri Paman Sam merupakan salah satu bentuk penghormatannya kepada suami tercinta yang sudah meninggal dunia, John Walton yang juga veteran perang. Sang suami pernah terlibat dalam perang Vietnam pada 1960-an.

Kepedulian Christy kepada para veteran perang juga berangkat dari keprihatinannya, setelah melihat mereka sering kali dikucilkan oleh masyarakat. Para veteran seringkali mendapat julukan yang tidak mengenakkan sebagai pembunuh ketika kembali ke AS.

Alhasil, banyak veteran perang yang tidak mendapat kehidupan yang layak. Kondisi itulah yang membuat Christy tergerak untuk membantu mereka.

Selain beasiswa bagi anak-anak para veteran perang, Christy juga memberikan modal usaha buat mereka khususnya yang menderita cacat fisik. Ia bersama Wal-Mart memberikan beasiswa senilai US$ 1 juta kepada 300 anak veteran perang untuk kuliah di tujuh universitas ternama di AS.

Pada Hari Veteran tahun lalu, Christy mewakili keluarga Walton dan Wal-Mart memberikan bantuan US$ 10 juta untuk penyediaan akses kesehatan dan biaya pendidikan.

Bersama Wal-Mart, Christy juga berusaha memperbaiki citra para veteran di mata publik. Ia kemudian membuat iklan televisi yang menampilkan tentang pengorbanan para veteran perang untuk negara.

Iklan itu ternyata sukses merebut simpati publik kepada para veteran perang termasuk juga Wal-Mart yang kemudian dikenal sebagai perusahaan yang peduli kepada veteran perang.

Sebagai perusahaan yang lahir dari latar belakang seorang veteran perang, Wal-Mart berkomitmen merekrut pekerja dari para mantan personel militer.

Atas semua dedikasinya di bidang sosial tersebut, Wal-Mart meraih berbagai macam penghargaan dan pengakuan dari dunia internasional. Contoh, pada tahun 2006, Foundation Center memberikan penghargaan kepada Wal-Mart sebagai perusahaan yang total memberikan pengabdian kepada masyarakat. Sebelumnya, tahun 2004, Arkansas Community Foundation juga memberikan penghargaan serupa. Lalu, tahun 2010, Wal-Mart juga menyandang gelar Donor Of The Year America Feeding dari Pemerintah AS.

Wal-Mart juga ikut membantu korban badai Katrina di AS, gempa bumi dan tsunami di Jepang, dan juga gempa bumi di Chili.

(Selesai)

Editor: Catur Ari