KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Badan Intelijen Pusat (CIA) menilai bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah mempengaruhi pandangan China terhadap Taiwan. Badan intelijen AS tersebut menyebut potensi invasi China ke Taiwan kini semakin besar. Direktur CIA William Burns, pada hari Rabu (20/7), mengatakan bahwa perang di Ukraina telah mengubah pola pikir China soal invasi ke Taiwan. Dari "apakah harus dilakukan", menjadi "bagaimana untuk melakukannya". "Risiko itu menjadi lebih tinggi, menurut kami, semakin jauh ke dalam dekade ini. Ini mungkin kurang mempengaruhi apakah pemimpin China mungkin memilih beberapa tahun ke depan untuk menggunakan kekuatan untuk mengendalikan Taiwan, tetapi bagaimana dan kapan mereka akan melakukannya," ungkap Burns, seperti dikutip Channel News Asia.
CIA: Potensi Invasi China ke Taiwan Semakin Besar, Mereka Belajar dari Rusia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Badan Intelijen Pusat (CIA) menilai bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah mempengaruhi pandangan China terhadap Taiwan. Badan intelijen AS tersebut menyebut potensi invasi China ke Taiwan kini semakin besar. Direktur CIA William Burns, pada hari Rabu (20/7), mengatakan bahwa perang di Ukraina telah mengubah pola pikir China soal invasi ke Taiwan. Dari "apakah harus dilakukan", menjadi "bagaimana untuk melakukannya". "Risiko itu menjadi lebih tinggi, menurut kami, semakin jauh ke dalam dekade ini. Ini mungkin kurang mempengaruhi apakah pemimpin China mungkin memilih beberapa tahun ke depan untuk menggunakan kekuatan untuk mengendalikan Taiwan, tetapi bagaimana dan kapan mereka akan melakukannya," ungkap Burns, seperti dikutip Channel News Asia.