JAKARTA. Potensi bisnis asuransi tanah air masih gurih. Memasuki semester dua, pelaku industri asuransi optimistis bisa menggenjot kinerja hingga mencapai target. Contoh, PT Asuransi Cigna (Cigna) Indonesia. Hingga akhir tahun, Cigna optimistis pencapaian premi baru tumbuh 35% hingga 40% menjadi sekitar Rp 504 miliar. Tahun lalu, premi baru Cigna sebesar Rp 360 miliar. Christine Setyabudhi, Direktur Utama Cigna, mengatakan animo masyarakat membeli asuransi tetap tinggi. Meskipun dari sisi kondisi makro ekonomi, dibayangi tingginya inflasi. Menurut Christine, pasar asuransi masih tetap bergairah. Proyeksi dia, permintaan ritel terhadap asuransi semakin kuat. Khususnya, asuransi dengan premi murah. Christine menyebut, produk dengan premi murah akan menjadi pasar yang semakin membesar. "Kuncinya, asuransi tahu kebutuhan pelanggan. Kami optimis bisa terus tumbuh," ujar Christine pada Senin (22/7). Cigna mengandalkan jalur distribusi telemarketing untuk meraih premi. Kontribusi jalur telemarketing mencapai 85% dari total premi.
Cigna dan Bumiputera perkuat distribusi
JAKARTA. Potensi bisnis asuransi tanah air masih gurih. Memasuki semester dua, pelaku industri asuransi optimistis bisa menggenjot kinerja hingga mencapai target. Contoh, PT Asuransi Cigna (Cigna) Indonesia. Hingga akhir tahun, Cigna optimistis pencapaian premi baru tumbuh 35% hingga 40% menjadi sekitar Rp 504 miliar. Tahun lalu, premi baru Cigna sebesar Rp 360 miliar. Christine Setyabudhi, Direktur Utama Cigna, mengatakan animo masyarakat membeli asuransi tetap tinggi. Meskipun dari sisi kondisi makro ekonomi, dibayangi tingginya inflasi. Menurut Christine, pasar asuransi masih tetap bergairah. Proyeksi dia, permintaan ritel terhadap asuransi semakin kuat. Khususnya, asuransi dengan premi murah. Christine menyebut, produk dengan premi murah akan menjadi pasar yang semakin membesar. "Kuncinya, asuransi tahu kebutuhan pelanggan. Kami optimis bisa terus tumbuh," ujar Christine pada Senin (22/7). Cigna mengandalkan jalur distribusi telemarketing untuk meraih premi. Kontribusi jalur telemarketing mencapai 85% dari total premi.