Cikarang Dry Port rem ekspansi usaha



JAKARTA. Penyelenggaraan pemilu membuat PT Cikarang Inland Port, pengelola Cikarang Dry Port (CDP), sedikit memperlambat aksi usaha. Anak usaha Jababeka Group ini memilih untuk melanjutkan proyek yang sudah berjalan sejak tahun lalu ketimbang ekspansi bisnis yang anyar.

"Agak kami rem, karena kondisi bisnis tidak menentu. Apalagi mekanisme bisnis kami business to business yang tidak ada kepastian," kata Benny Woenardi, Managing Director PT Cikarang Inland Port, Rabu (12/3).

Padahal, kata Benny, ada beberapa investor yang hendak masuk ke Cikarang Dry Port , namun menunda rencana ini hingga pemilu usai. Ia lantas mencontohkan adanya salah satu perusahaan ritel yang memilih menunggu hingga September. Sayang, ia tidak menjelaskan calon investor ini berikut besar nilai investasi yang akan ditanam.


Dus, tahun ini, Cikarang Dry Port hanya akan merilis penambahan area peti kemas seluas 1,2 hektare (ha) yang sudah mulai dibangun sejak tahun lalu.

Penambahan ini bisa mendongkrak kapasitas bongkar muat dari 400.000 twenty food equivalent unit (TEUs) per tahun menjadi 500.000 TEUs per tahun. Meski cuma tambah kapasitas, Benny tetap yakin CDP tetap menarik minat investor. Apalagi dari pemakaian kapasitas 400.000 TEUs , yang baru terpakai 45%. "Jadi kalau ada tambahan 100.000 TEUs, kami masih aman,” imbuhnya.

Langkah lainnya adalah dengan membuka akses masuk lebih banyak ke area kawasan industri Jababeka supaya bisa memangkas jarak. Caranya, dengan membuka pintu jalan tol Jakarta - Cikampek di kilometer (km) 28 dan km 34. Saat ini, pengoperasian dua pintu tol ini masih menunggu izin dari pemerintah.

Bisnis logistik dalam bentuk sewa pergudangan yang mulai beroperasi 2013 masih belum menjadi andalan pendapatan tahun ini. Bisnis ini, menurut Benny, baru bisa untung tahun depan.

Soalnya, dari 130 ha area logistik, baru 30% yang dimanfaatkan. Tahun ini, perusahaan ini akan menuntaskan pembangunan tiga gudang yang sudah dimulai 2013. Gudang milik PT Puniar Yunsen Logistik Indonesia diperkirakan selesai April nanti. Dua sisanya masih tahap penyelesaian. Sayang, Benny enggan membeberkan target pendapatan tahun ini. Yang jelas, hingga kini, Cikarang Dry Port belum bisa mengembalikan dana investasi yang ditanamkan oleh Jababeka Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie