JAKARTA. Penyelenggaraan pemilu membuat PT Cikarang Inland Port, pengelola Cikarang Dry Port (CDP), sedikit memperlambat aksi usaha. Anak usaha Jababeka Group ini memilih untuk melanjutkan proyek yang sudah berjalan sejak tahun lalu ketimbang ekspansi bisnis yang anyar. "Agak kami rem, karena kondisi bisnis tidak menentu. Apalagi mekanisme bisnis kami business to business yang tidak ada kepastian," kata Benny Woenardi, Managing Director PT Cikarang Inland Port, Rabu (12/3). Padahal, kata Benny, ada beberapa investor yang hendak masuk ke Cikarang Dry Port , namun menunda rencana ini hingga pemilu usai. Ia lantas mencontohkan adanya salah satu perusahaan ritel yang memilih menunggu hingga September. Sayang, ia tidak menjelaskan calon investor ini berikut besar nilai investasi yang akan ditanam.
Cikarang Dry Port rem ekspansi usaha
JAKARTA. Penyelenggaraan pemilu membuat PT Cikarang Inland Port, pengelola Cikarang Dry Port (CDP), sedikit memperlambat aksi usaha. Anak usaha Jababeka Group ini memilih untuk melanjutkan proyek yang sudah berjalan sejak tahun lalu ketimbang ekspansi bisnis yang anyar. "Agak kami rem, karena kondisi bisnis tidak menentu. Apalagi mekanisme bisnis kami business to business yang tidak ada kepastian," kata Benny Woenardi, Managing Director PT Cikarang Inland Port, Rabu (12/3). Padahal, kata Benny, ada beberapa investor yang hendak masuk ke Cikarang Dry Port , namun menunda rencana ini hingga pemilu usai. Ia lantas mencontohkan adanya salah satu perusahaan ritel yang memilih menunggu hingga September. Sayang, ia tidak menjelaskan calon investor ini berikut besar nilai investasi yang akan ditanam.