KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (
POWR) turut berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang dimulai dari lingkup wilayah operasionalnya. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan POWR Christanto Pranata menyampaikan, POWR telah memulai
pilot project pengembangan ekosistem kendaraan listrik, dengan mengganti mobil operasional perusahaan menjadi mobil listrik. POWR juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area operasionalnya. “Kami memulai
pilot project ini secara internal. Tapi kami juga bicara dengan pelanggan kawasan industri untuk rencana memasang infrastruktur EV (
electric vehicle) di wilayah mereka,” ungkap dia dalam paparan publik virtual, Selasa (23/11).
Baca Juga:
Kinerja operasional Cikarang Listrindo (POWR) moncer hingga kuartal III 2021 Manajemen POWR pun terus melakukan analisis terhadap potensi bisnis ekosistem kendaraan listrik. Ini mengingat POWR memiliki 5 pelanggan kawasan industri dengan luas lahan lebih dari 5.000 hektare (Ha). Tentu saja banyak kendaraan yang lalu lalang di kawasan industri tersebut, baik roda dua maupun roda empat. Bisa saja di masa mendatang, kendaraan operasional di kawasan industri tersebut diganti dengan kendaraan listrik. “Ini tentu bisa meningkatkan penjualan listrik kami apabila terdapat banyak SPKLU yang dibangun,” ujar Christanto. Terlepas dari itu, pengembangan ekosistem kendaraan listrik bersifat jangka panjang. Pihak POWR lantas masih
wait and see terhadap perkembangan produk maupun kendaraan listrik yang diyakini terus berkembang dari waktu ke waktu.
Sebagai informasi, POWR melayani 5 kawasan industri yang berlokasi di Cikarang dan sekitarnya. Per kuartal III-2021, perusahaan ini memiliki 2.514 pelanggan di mana 71% di antaranya merupakan pelanggan yang telah bekerja sama lebih dari 10 tahun. Adapun pelanggan POWR berasal dari beragam industri, seperti otomotif, elektronik, plastik, makanan, barang konsumen, tekstil, industri berat, dan
data center.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .