Cikarang Listrindo tegaskan tidak produksi panel surya, hanya instalasi saja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) dalam keterangan tertulisnya di website Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (16/8), mempertegas dan mengklarifikasi beberapa poin dari pemberitaan media massa terkait rencana untuk menggarap bisnis solar cell (panel surya).

Christanto Pranata, Sekretaris Perusahaan PT POWR dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa rencana tersebut sesuai dengan bidang usaha perseroan yang bergerak dalam pembangkit tenaga listrik, pemasaran, pendistribusian tenaga listrik dan agen. Hanya saja, manajemen mempertegas perseroan belum berniat memproduksi panel surya.

"Perseroan saat ini tidak berniat untuk memproduksi panel surya tersebut melainkan hanya melakukan pemasangan di tempat pelanggan," ujarnya dalam keterangan resmi tersebut. Adapun saat ini perseroan tengah mempelajari dan mengevaluasi peluang pembangkit listrik panel surya ini untuk melengkapi pembangkit milik perseroan saat ini.


Selain itu, POWR mengklarifikasi terkait tarif listrik perseroan yang memang berpatokan pada harga bahan bakar dalam dollar AS. Sehingga tarif listrik yang dikenakan akan mencerminkan kenaikan harga bahan bakar akibat pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

Terkait harga gas, manajemen ingin melengkapi bahwa pabrikan mendapatkan harga gas bervariasi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) senilai US$ 9,15 per mmbtu sedangkan dari PT Pertamina EP untuk kawasan industri didapati dengan harga US$ 7 per mmbtu. Perseroan mendapatkan pasokan gas dari kedua suplier tersebut.

Artikel ini sekaligus mengklarifikasi berita Kontan.co.id sebelumnya berjudul: Cikarang Listrindo (POWR) berencana mengembangkan sumber listrik solar cell

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie