KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) melihat prospek bisnis di tahun 2023 ini masih tetap positif seperti kondisi di tahun 2022. Direktur Utama Cilacap Samudera Fishing Industry William Sutioso memaparkan bahwa salah satu katalis positif kinerja bisnis perusahaan di tahun ini adalah prospek pasar domestik yang cukup menggeliat. Maka dari itu, pihaknya berencana meningkatkan kontribusi penjualan dari pasar lokal, yang di tahun 2022 porsinya memang mendominasi atau mencapai 60% dari total penjualan.
"Pemerintah baru saja mengumumkan tentang kebijakan Perikanan terukur, saat ini juga kami sambil mengamati apakah kebijakan ini positif atau tidak untuk kepastian suplai akan bahan baku mudah-mudahan lebih baik lagi," ujar William, ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/3).
Baca Juga: Personel Alih Daya (PADA) Bukukan Laba Rp 4,47 Miliar pada 2022 Bersamaan dengan itu, ASHA juga mengincar pertumbuhan kinerja keuangan di tahun ini. Pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 15%-20%
year on year. Dengan demikian, diharapkan akan ada peningkatan laba sebanyak 2% sampai 3% dibandingkan tahun sebelumnya. William menambahkan, selain fokus kepada
market dalam negeri, ASHA juga akan mulai mengembangkan produk untuk pelanggan ritel. Namun demikian, dia tak memberi detail produk apa yang akan dikembangkan di tahun ini. Meski fokus utamanya masih di pasar lokal, ASHA tetap berupaya mengembangkan pasar ekspor dengan rencananya menyasar beberapa negara tujuan baru. Setelah memasok produknya ke negara-negara di wilayah Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang, Taiwan, dan Australia, pada tahun ini perseroan akan memperluas jangkauan produknya ke wilayah Korea dan negara-negara di Timur Tengah yang belum sempat terjamah. Untuk memaksimalkan kinerja di tahun ini, ASHA menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (Capex) berkisar Rp 90 miliar-Rp 100 miliar. Dana capex tersebut utamanya bakal dialokasikan sebagai modal kerja.
Baca Juga: Cilacap Samudera Fishing (ASHA) Bukukan Kenaikan Penjualan 123,81% pada Tahun 2022 "Alokasi dana sekitar 85% akan kami alokasikan sebagai modal kerja dan sekitar 5% untuk
upgrade fasilitas-fasilitas kami, dan 10% untuk pembukaan mini plant di daerah-daerah yang menjadi potensi target kerja kami," tandas William. Sebagai informasi, ASHA sudah merilis kinerja keuangan
full year 2022. Hasilnya, penjualan dan laba bersih ASHA menanjak masing-masing sebesar 124% dan 3.273% menjadi Rp 449,62 miliar dan Rp 13,78 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi