KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (
ASHA) mengaku, tengah menjajaki pasar ekspor baru untuk komoditas perikanannya. Pasalnya selama ini Negara China masih menjadi target pasar dominan ekspor dari hasil perikanan ASHA. Setidaknya sekitar 80 ton hasil perikanan ASHA diekspor ke negara China. Direktur Utama ASHA William Sutioso mengatakan, China menjadi negara yang paling tinggi untuk konsumsi seafood. “Kenapa kita itu target ekspornya China karena mereka masih paling tinggi untuk konsumsi seafoodnya, namun saat pandemi kemarin permintaan mereka lumayan menurun. Makanya kita mau lakukan penjajakan pada negara lain,” kata William kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).
Saat ini ASHA sedang melakukan project mini plan untuk membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapannya dengan memberikan bantuan berupa kapal atau alat tangkap ikan dan lainnya.
Baca Juga: Cilacap Samudera Fishing Gandeng BPRS Botani Sediakan Akses Pembiayaan ke Nelayan Pulau Sumatera nantinya menjadi titik target pembiayaan dan bantuan yang akan ditargetkan ASHA, Setidaknya ada 3 titik yang saat ini menjadi target awal project ini yang bekerjasama dengan Bank BPRS dalam pembiayaannya. “
Budgeting kita anggarkan itu sekitar Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar per titik, kita targetkan tiga titik dulu, untuk nelayan-nelayannya kita berikan 600 juta per nelayannya, mereka bisa cicil hingga 5 tahun,” kata William . Hingga saat ini ASHA memiliki 160 kapal yang belum aktif, kapal ini nantinya akan diaktifkan kembali dengan memberikan kepada para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan yang kemudian dapat dijual kepada perseroan atau lainnya. Selain Sumatera, ASHA juga sedang melihat peluang yang besar dengan hasil perikanan di wilayah Papua. “Ke depannya kita akan targetkan wilayah Papua, karena kita lihat hasil perikanannya melimpah yaa. Kita akan ikut Jalankan project kita untuk bantu kepada nelayan di sana ,” kata William.
Baca Juga: Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) Optimistis Capat Target Bisnis Tahun Ini Saat ditanya mengenai target Perseroan di tahun 2023, William enggan menyebutkan berapa target pendapatan dan laba bersih ASHA, begitu juga dengan anggaran modal yang akan disiapkan. Dia bilang “Belum bisa kita kasih tahu yaa, masih kita perhitungan,” kata william.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto