Cimahi fokus data penduduk di kawasan industri



CIMAHI. Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, fokus melakukan pendataan dan pencatatan administrasi penduduk musiman di kawasan industri yang disinyalir menjadi daerah sasaran pendatang setelah hari raya Lebaran. "Kita konsentrasikan dalam pencatatan penduduk musiman di Kecamatan Cimahi Selatan yang merupakan daerah industri," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi, Hadi di Cimahi, Rabu (5/8). Ia mengatakan, Kecamatan Cimahi Selatan setiap tahun menjadi tempat tujuan bagi para pendatang dari luar kota untuk mencari pekerjaan. Menurut dia, Cimahi Selatan yang terdapat banyak pabrik menjadi sebuah harapan bagi pendatang untuk mendapatkan pekerjaan. "Mereka datang ke daerah pabrik-pabrik, karena diyakini dapat peluang untuk bekerja," katanya. Pihaknya melakukan pendataan penduduk musiman dengan sistem jemput kepada masyarakat menggunakan mobil keliling khusus layanan administrasi kependudukan. "Pelayanan langsung dengan mobil keliling kepada penduduk ini adalah tindaklanjut dari operasi yustisi pasca lebaran," katanya. Ia berharap, masyarakat pendatang memiliki kesadaran dan menyempatkan waktu untuk mengurusi data kependudukannya di Kota Cimahi dengan membuat Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem). Pencatatan penduduk itu, kata dia, penting dilakukan untuk mengetahui dan mengukur laju pertumbuhan penduduk di Kota Cimahi. "Pemerintah ingin tahu berapa jumlah penduduk di Kota Cimahi, agar dalam perencanaan kota dan sebagainya dapat terlaksana dengan baik," katanya. Ia menyebutkan, jumlah penduduk musiman di Kota Cimahi selama 2014 tercatat sebanyak 10.000 jiwa, sementara 2015 belum dapat diketahui karena masih pendataan. Penduduk Kota Cimahi, kata dia, saat ini sekitar 590 ribu jiwa dengan tingkat pertambahan penduduk sekitar 30 ribu jiwa dalam jangka waktu 18 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan