CIMB Group belum akan akuisisi material lagi



KUALA LUMPUR. Demi mengejar mimpinya menjadi Asean Bank di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group) terus melancarkan ekspansi. Tahun ini, induk PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) ini sudah melakukan dua akuisisi.Pertama, akuisisi Bank of Commerce di Filipina. Lalu, kedua, akuisisi sektor investment banking dan sekuritas dari Royal Bank of Scotland (RBS).Group Chief Executive CIMB Group Dato' Sri Nazir Rajak menjelaskan, untuk Bank of Commerce saat ini pihaknya sedang menunggu approval dari pihak regulator di Filipina dan Malaysia. "Secara official selesai di Oktober," ungkapnya saat ditemui di Kuala Lumpur, Kamis (14/6).

Saat ini, CIMB Group sedang membentuk menajemen untuk CIMB Filipina tersebut, di mana CIMB Group akan mengakuisisi 60% kepemilikan saham di Bank of Commerce.Sementara untuk akusisi RBS, pihaknya hanya tinggal menyelesaikan beberapa hal kecil. Bahkan di awal Juli mendatang, sektor investment banking dan sekuritas RBS di Hong Kong, London dan New York sudah dapat di integrasikan dengan CIMB.

"Di September - Oktober, kami akan mendapatkan lisensi baru untuk di Taiwan, Korea, Australia dan terakhir India," tambah Nazir.Setelah akuisisi RBS ini, seluruh cabang RBS yang merupakan sektor investment bank dan sekuritas tersebut akan menggunakan nama CIMB. Mengingat RBS tetap menyimpan bisnis perbankan mereka.Sebenarnya selain kedua akuisisi ini, CIMB Group sedang melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi RBS Morgans yang merupakan perusahaan sekuritas di Australia. Sayangnya, Nazir masih enggan mengungkapkan kapan akuisisi ini selesai.Nah, setelah ketiga akuisisi ini rampung, CIMB Group belum akan melakukan akuisisi besar kembali dalam waktu dekat. "Kami tidak akan lakukan akuisisi material lagi. Dan fokus pada pengembangan yang sudah ada," pungkas Nazir.


Akuisisi material yang dimaksudkan adalah pembelian bank besar. Namun, tak menutup kemungkinan jika perusahaan akan melakukan akusisi untuk sekuritas ataupun aset manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini