JAKARTA. Meski memiliki sisa plafon obligasi berkelanjutan sebesar Rp 4 triliun, Bank CIMB Niaga belum juga memutuskan kepastian penerbitan surat utang itu. Hingga saat ini, manajemen CIMB mengaku masih melakukan kajian. "Obligasi belum dalam waktu dekat," terang Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB, Rabu (13/8). Sejatinya, obligasi berkelanjutan CIMB hanya bisa diterbitkan hingga Oktober mendatang. Belum adanya kepastian kapan sisa plafon obligasi itu terbit, dikarenakan kata Arwin saat ini kondisi likuiditas di CIMB sudah semakin membaik. Hingga akhir tahun ini, Arwin berharap, pihaknya bisa menjaga level loan to deposit ratio (LDR) pada kisaran dibawah 95%.
CIMB masih pikir-pikir terbitkan obligasi
JAKARTA. Meski memiliki sisa plafon obligasi berkelanjutan sebesar Rp 4 triliun, Bank CIMB Niaga belum juga memutuskan kepastian penerbitan surat utang itu. Hingga saat ini, manajemen CIMB mengaku masih melakukan kajian. "Obligasi belum dalam waktu dekat," terang Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB, Rabu (13/8). Sejatinya, obligasi berkelanjutan CIMB hanya bisa diterbitkan hingga Oktober mendatang. Belum adanya kepastian kapan sisa plafon obligasi itu terbit, dikarenakan kata Arwin saat ini kondisi likuiditas di CIMB sudah semakin membaik. Hingga akhir tahun ini, Arwin berharap, pihaknya bisa menjaga level loan to deposit ratio (LDR) pada kisaran dibawah 95%.