JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga, Tbk menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit yang cukup konservatif untuk tahun 2009 nanti. Alasan yang mendasari adalah keadaan ekonomi saat ini.
Wakil Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Henk G.Mulder mengatakan, kondisi ekonomi seperti saat ini sangat sulit untuk menentukan arah kebijakan untuk penyaluran kredit tahun depan. Menurutnya, hal tersebut tak hanya dialami oleh Bank CIMB Niaga saja tetapi hampir semua bank. "Pasti semua bank juga sedang menunggu bagaimana arah perekonomian terakhir untuk menentukan kebijakan bank di tahun 2009 nanti," ungkapnya Rabu (26/11).
Tetapi untuk sementara, saat ini Bank CIMB Niaga sudah menentukan angka pertumbuhan kredit mereka. Hank mengatakan bahwa mereka memilih yang konservatif yaitu pertumbuhan sekitar 10% sampai dengan 15%. Hingga akhir September kemarin, pertumbuhan kredit Bank CIMB Niaga di atas 20%.
Henk menjelaskan, yang menjadi dasar hitungan pertumbuhan kredit mereka adalah kondisi likuiditas internal. Hingga saat ini kondisi likuiditas mereka cukup stabil dan hampir sama dengan September kemarin. September kemarin, perolehan Dana Pihak Ketiga Bank CIMB Niaga sebesar Rp 78,1 triliun, Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 87,78%. Sedangkan saat ini DPK mereka sebesar Rp 81 triliun dengan LDR sebesar 90%. Selain itu mereka masih mempunyai simpanan dana di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News