JAKARTA. Menghindari potensi bubble atau gelembung ekonomi akibat pertumbuhan kredit konsumer, Bank CIMB Niaga akan perketat syarat pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor (KKB). Meski begitu, Catherine Hadiman, Wakil Direktur CIMB Niaga yakin bubble tersebut tidak akan terjadi. "Selain mematok uang muka 20%untuk KPR dan kepemilikan mobil, kamu bekerjasama dengan beberapa perusahaan seperti developer dan dealer," terang Catherine, Rabu (27/7).Kerjasama tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan nasabah membayar kredit setiap bulannya. "Ada tim yang langsung mensurvei ke tempat-tempat mereka untuk melakukan cek data. Kami juga langsung memotong gaji mereka setiap bulan," kata Catherine.Lewat cara tersebut, CIMB Niaga mampu menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). "Hingga Maret 2011, NPL gross kami 1%," kata Catherine. Dia mengklaim, selama ini tunggakan tidak sampai membuat bank rugi. Adanya jaminan aset membantu NPL bank tidak membengkak. Dalam kasus nasabah kesulitan membayar cicilan, dia bisa menjual aset tersebut dan mendapat marjin penjualannya sehingga bisa tetap membayar angsuran bank.
CIMB Niaga akan perketat syarat pengajuan kredit konsumer
JAKARTA. Menghindari potensi bubble atau gelembung ekonomi akibat pertumbuhan kredit konsumer, Bank CIMB Niaga akan perketat syarat pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor (KKB). Meski begitu, Catherine Hadiman, Wakil Direktur CIMB Niaga yakin bubble tersebut tidak akan terjadi. "Selain mematok uang muka 20%untuk KPR dan kepemilikan mobil, kamu bekerjasama dengan beberapa perusahaan seperti developer dan dealer," terang Catherine, Rabu (27/7).Kerjasama tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan nasabah membayar kredit setiap bulannya. "Ada tim yang langsung mensurvei ke tempat-tempat mereka untuk melakukan cek data. Kami juga langsung memotong gaji mereka setiap bulan," kata Catherine.Lewat cara tersebut, CIMB Niaga mampu menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). "Hingga Maret 2011, NPL gross kami 1%," kata Catherine. Dia mengklaim, selama ini tunggakan tidak sampai membuat bank rugi. Adanya jaminan aset membantu NPL bank tidak membengkak. Dalam kasus nasabah kesulitan membayar cicilan, dia bisa menjual aset tersebut dan mendapat marjin penjualannya sehingga bisa tetap membayar angsuran bank.