JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menganggarkan dana belanja modal informasi dan teknologi (IT) sebesar Rp 1,6 triliun di tahun ini. Belanja modal ini rencananya digunakan untuk memperkuat core banking. Anggaran belanja modal IT CIMB Niaga ini turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 2 triliun. Wan Razly, Direktur Keuangan CIMB Niaga mengatakan, meski anggaran belanja modal IT tahun ini turun, pihaknya berharap investasi transaksi digital banking tetap tumbuh. “Diharapkan dengan investasi ini transaksi digital banking pada tahun ini bisa tumbuh double digit,” ujar Wan akhir pekan lalu. Wan menambahkan, selain memperkuat core banking, anggaran dana belanja modal IT pada tahun ini akan digunakan untuk menambah jaringan anjungan tunai mandiri (ATM). Tahun ini, kata Wan, jumlah ATM yang akan ditambah mencapai 300 sampai 500 ATM. Dengan bertambahnya jumlah ATM, Wan berharap transaksi elektronik banking akan meningkat. Karena fokus ke penguatan IT, lanjut Wan, pada tahun ini Bank CIMB Niaga juga akan melakukan efisiensi kantor cabang. Menurut Wan, pada tahun ini, perusahaan akan mengurangi sekitar empat kantor cabang yang tidak perform. “Sebagian cabang yang akan kami kurangi adalah dari layanan sektor mikro dan konsumer,” imbuhnya. Kantor cabang tersebut akan dikonsolidasikan dengan cabang terdekat yang lebih baik kinerjanya. Wan berharap, efisiensi kantor cabang tidak berdampak terhadap pengurangan sumber daya manusia. “Tahun lalu kami sudah kurangi 1.700 pegawai, tahun ini kami netral saja,” ujar Wan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CIMB Niaga anggarkan belanja modal IT Rp 1,6 T
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menganggarkan dana belanja modal informasi dan teknologi (IT) sebesar Rp 1,6 triliun di tahun ini. Belanja modal ini rencananya digunakan untuk memperkuat core banking. Anggaran belanja modal IT CIMB Niaga ini turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 2 triliun. Wan Razly, Direktur Keuangan CIMB Niaga mengatakan, meski anggaran belanja modal IT tahun ini turun, pihaknya berharap investasi transaksi digital banking tetap tumbuh. “Diharapkan dengan investasi ini transaksi digital banking pada tahun ini bisa tumbuh double digit,” ujar Wan akhir pekan lalu. Wan menambahkan, selain memperkuat core banking, anggaran dana belanja modal IT pada tahun ini akan digunakan untuk menambah jaringan anjungan tunai mandiri (ATM). Tahun ini, kata Wan, jumlah ATM yang akan ditambah mencapai 300 sampai 500 ATM. Dengan bertambahnya jumlah ATM, Wan berharap transaksi elektronik banking akan meningkat. Karena fokus ke penguatan IT, lanjut Wan, pada tahun ini Bank CIMB Niaga juga akan melakukan efisiensi kantor cabang. Menurut Wan, pada tahun ini, perusahaan akan mengurangi sekitar empat kantor cabang yang tidak perform. “Sebagian cabang yang akan kami kurangi adalah dari layanan sektor mikro dan konsumer,” imbuhnya. Kantor cabang tersebut akan dikonsolidasikan dengan cabang terdekat yang lebih baik kinerjanya. Wan berharap, efisiensi kantor cabang tidak berdampak terhadap pengurangan sumber daya manusia. “Tahun lalu kami sudah kurangi 1.700 pegawai, tahun ini kami netral saja,” ujar Wan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News