KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis dapat mencapai target industri pembiayaan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan memperkirakan tahun ini bisa piutang pembiayaan bisa tumbuh double digit. Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menyatakan sejalan dengan target yang telah ditetapkan, sampai dengan bulan Juni 2024 piutang pembiayaan di CNAF mencapai Rp 9,60 Triliun atau tumbuh sebesar 41% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,81 triliun.
"Posisi bulan Juni ini telah melampaui 129% dari target perseroan di tahun 2024 yaitu Rp 7,42 triliun," ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id, Jumat (19/7).
Baca Juga: CNAF Bukukan Piutang Pembiayaan Investasi Rp 562,6 Miliar hingga Juni 2024 Sementara itu, jika dilihat dari penyaluran pembiayaan baru sampai dengan Juni 2024, CNAF mencatatkan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 4,62 Triliun atau tumbuh 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,84 Triliun.
Salah satu strategi CNAF dalam mendongkrak kinerja di tahun 2024 dengan mengembangkan digitalisasi yang membuat transaksi menjadi semakin mudah, aman, efisien, dan terjangkau. Serta memberikan suku bunga dengan metode Risk Based Pricing atau penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah dan juga terus bersinergi dengan induk usaha yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk menjaring nasabahnya dengan terus mengembangkan program referral
. Asal tahu saja, ditengah lesunya penjualan otomotif, OJK memproyeksikan penyaluran
pembiayaan bisa tumbuh hingga 9%-11% sampai akhir 2024. Regulator masih cukup optimis penyaluran pembiayan sektor kendarn bermotor bisa tumbuh positif. Per Mei 2024, piutang pembiayaan kendaraan bermotor per Mei telah naik 12,62% menjadi Rp 400,57 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih