CIMB Niaga Auto Finance Salurkan Pembiayaan UMKM Rp 1,2 Triliun pada Agustus 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menyalurkan pembiayaan ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) sebesar Rp 1,2 triliun pada Agustus 2024.  

Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance, Ristiawan mengatakan pembiayaan ke sektor UMKM tersebut mengambil porsi 12,2% dari total aset perusahaan sebesar Rp 9,8 triliun.

Ia menegaskan bahwa CNAF akan terus mendukung pertumbuhan sektor UMKM sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada pelaku usaha lainnya. 


Baca Juga: Pembiayaan Multifinance ke UMKM Tumbuh Positif

Selain itu, Ristiawan menuturkan bahwa sampai dengan saat ini, CNAF menyalurkan pembiayaan ke UMKM yang didominasi ke segmen produktif. CNAF melihat masih banyak peluang yang cukup luas untuk UMKM Indonesia dapat bertumbuh.

“Pelaku UMKM harus terus berinovasi dalam mengembangkan produknya agar tidak kalah saing dengan market sehingga hal ini menjadi peluang bagi CNAF untuk menjadi financial solution bagi para UMKM agar dapat meningkatkan kualitas produknya," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (25/9). 

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendanaan UMKM per Juli 2024 didominasi oleh pendanaan dari perusahaan pembiayaan.

OJK menyebutkan, penyaluran perusahaan pembiayaan untuk kategori usaha UMKM per Juli 2024 sebesar Rp 182,56 triliun, naik 1,49% month-to-month (mtm) dibanding Rp 179,87 triliun, dan naik 11,23% year on year (yoy) jika dibandingkan Juli 2023 sebesar Rp 164,12 triliun. 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Baru CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tumbuh 18% di Agustus

Presentase pembiayaan UMKM perusahaan pembiayaan per Juli ini mencakup 35,04% dari total penyaluran pembiayaan multifinance di periode tersebut.

Menanggapi hal ini, Ristiawan melihat banyak faktor yang mendukung pertumbuhan pembiayaan kategori UMKM tersebut. Salah satunya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik seperti angka inflasi yang terus terjaga di bawah 3% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berkisar di antara 5%.

“Ini menjadi salah satu kondisi yang dapat meyakinkan para pelaku industri untuk tidak perlu wait and see dalam mengembangkan bisnisnya," imbuhnya. 

Baca Juga: Penjualan Mobil Masih Lesu, Begini Nasib Sejumlah Multifinance

Ristiawan menargetkan sampai dengan akhir tahun 2024, CNAF dapat menyalurkan pembiayaan melalui UMKM sebesar Rp 1,3 triliun.

Ia optimistis target ini dapat tercapai, mengingat perusahaan terus melakukan sejumlah strategi salah satunya yakni, secara masif melakukan pemasaran produk pembiayaan fasilitas dana sebagai modal usaha.

Selanjutnya: AFPI: Bisnis Fintech Lending Masih Punya Prospek yang Cerah

Menarik Dibaca: 6 Cara Membakar Lemak Saat Tidur, Mudah dan Efektif!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli