KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data analisis uang beredar Bank Indonesia mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan tumbuh 6,3% year on year (yoy) menjadi Rp 5.218 triliun pada Juni 2018. Nilai ini lebih baik dari pada pertumbuhan di Mei 2018 sebesar 5,4% yoy menjadi Rp 5.139,6 triliun. Jika dilihat lebih rinci, pertumbuhan giro dan deposito pada Juni 2018 melompat tinggi dibandingkan Mei 2018. Sedangkan pertumbuhan tabungan melambat di Juni 2018 dibandingkan pertumbuhan Mei 2018. Meski demikian, PT Bank CIMB Niaga Tbk masih mampu mempertahankan dana murah atau CASA di semester pertama 2018. "Pertumbuhan DPK kami stabil terutama di CASA yang menjadi fokus utama dana murah. Tabungan masih tumbuh 8% tahun ini di semester I lalu. Target kami sampai akhir tahun CASA bisa tumbuh 10%-an. rasio CASA di atas 55%," ujar Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan pada Kontan.co.id pada Jumat (3/7).
CIMB Niaga bidik pertumbuhan dana murah 10% di akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data analisis uang beredar Bank Indonesia mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan tumbuh 6,3% year on year (yoy) menjadi Rp 5.218 triliun pada Juni 2018. Nilai ini lebih baik dari pada pertumbuhan di Mei 2018 sebesar 5,4% yoy menjadi Rp 5.139,6 triliun. Jika dilihat lebih rinci, pertumbuhan giro dan deposito pada Juni 2018 melompat tinggi dibandingkan Mei 2018. Sedangkan pertumbuhan tabungan melambat di Juni 2018 dibandingkan pertumbuhan Mei 2018. Meski demikian, PT Bank CIMB Niaga Tbk masih mampu mempertahankan dana murah atau CASA di semester pertama 2018. "Pertumbuhan DPK kami stabil terutama di CASA yang menjadi fokus utama dana murah. Tabungan masih tumbuh 8% tahun ini di semester I lalu. Target kami sampai akhir tahun CASA bisa tumbuh 10%-an. rasio CASA di atas 55%," ujar Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan pada Kontan.co.id pada Jumat (3/7).