CIMB Niaga (BNGA) Berharap Penyaluran Kredit pada Tahun 2023 Bisa Naik hingga 9%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk mengakui perekonomian global 2023 cukup menantang. Kendati demikian, Direktur Utama CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan telah mewaspadai hal ini dan tetap optimis bisnis kredit dan pembiayaan akan bertumbuh. 

Ia menyatakan secara domestik, peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia masih besar. CIMB Niaga juga melihat masih banyak produk, segmen, dan area untuk melakukan pertumbuhan bisnis, tanpa mengubah risk appetite yang dimiliki. 

“Tahun depan kami optimis kredit masih akan tumbuh, kami belum berani untuk dobel digit. Tapi untuk tumbuh 8% hingga 9% harusnya bisa (2023), nanti bisa direvisi. Motornya masih dari ritel seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) dan UMKM,” papar Lani pada Kamis (27/10). 


Selain itu, ia optimis penyaluran kredit ke sektor UMKM juga bisa tumbuh dobel digit. Sedangkan untuk non ritel baik wholesale maupun komersil, Lani masih melihat kondisi pasar. 

Baca Juga: Hingga September 2022, Allo Bank (BBHI) Meraup Laba Rp 209 Miliar

Kendati demikian, CIMB Niaga akan menyasar segmen FMSG, manufaktur, telekomunikasi, dan perusahaan BUMN untuk non ritel. Guna mencapai target ini, CIMB Niaga akan terus memperkuat dana murah atau current account and saving account (CASA). 

Tujuannya, agar bank bersandi saham BNGA ini memiliki daya saing dalam pricing (bunga) di pasaran. Dengan demikian, CIMB Niaga bisa mendapatkan debitur yang berkualitas. 

Lani menyatakan hingga September 2022, Bank CIMB Niaga berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah yang tumbuh 10% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp Rp 194,7 triliun. Terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking yang naik 12,8% dan Consumer Banking tumbuh 14,7% YoY.

Bisnis ritel ini datang dari  KPR bertumbuh sebesar 8,6% YoY dan KKB meningkat sebesar 52,4%termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi